BUMN Akan Impor 500 Ribu Alat Tes Virus Corona dari China

18 Maret 2020 14:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau PT RNI bakal mengimpor 500 ribu alat tes pengecekan virus corona atau rapid test dari China.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, PT RNI telah mengajukan izin impor ke Kementerian Kesehatan pada 10 Maret 2020. Saat izin terbit, barang tersebut akan langsung dikirim dari Hangzhou, China.
"Kalau sudah dikasih izin sama Kemenkes, akan dikirim langsung dari Hangzhou pakai Garuda," kata Arya dalam video conference bersama wartawan, Rabu (18/3).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Kata Arya, alat ini akan bekerja di tahap awal dalam pengetesan virus corona. Hasil pengetesan akan keluar maksimal 3 jam.
Jika sudah tiba di Indonesia, nantinya alat rapid test ini akan didistribusikan BUMN farmasi ke rumah sakit, termasuk rumah sakit milik negara.
"Harga (alatnya) enggak mahal, lebih murah daripada tes di rumah sakit. Kalau sudah ada tes ini, masalah bisa terselesaikan, meski ini bukan yang terakhir, masih ada tahap lainnya seperti tes laboratorium. Tapi paling enggak dengan (rapid test) ini, bisa tahu ada indikasi corona," ujarnya.
ADVERTISEMENT