BUMN Asuransi Bakal Merger Jadi 3, IFG Jadi Holding

30 September 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
BUMN Asuransi Bakal Merger Jadi 3, IFG Jadi Holding
Danantara akan merger 15 asuransi dan reasuransi BUMN menjadi 3 perusahaan, dengan IFG sebagai holding utama untuk memperkuat kapasitas sektor.
kumparanBISNIS
Managing Director/Chief Economist Danantara, Reza Y Siregar dalam acara Insurance Industry Dialogue di St. Regis, Jakarta Selatan pada Selasa (30/9). Foto: Argya Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Managing Director/Chief Economist Danantara, Reza Y Siregar dalam acara Insurance Industry Dialogue di St. Regis, Jakarta Selatan pada Selasa (30/9). Foto: Argya Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Danantara mengungkapkan rencana merampingkan perusahaan-perusahaan asuransi dan reasuransi BUMN yang saat ini berjumlah 15. Nantinya, 15 perusahaan tersebut akan melalui proses merger menjadi hanya 3 perusahaan.
ADVERTISEMENT
Managing Director/Chief Economist Danantara, Reza Y Siregar, menilai langkah merger ini tepat karena mayoritas dari 15 perusahaan tersebut memiliki kinerja yang kurang baik.
“Saya harus akui, mayoritas kinerjanya tidak berjalan baik. Karena itu, dari 15 perusahaan kemungkinan hanya akan dipertahankan 3,” kata Reza dalam acara Insurance Industry Dialogue di St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa (30/9).
Reza menambahkan, nantinya Danantara akan melakukan klasterisasi perusahaan asuransi dan reasuransi tersebut ke dalam satu holding. IFG akan menjadi induk dari perusahaan-perusahaan itu, meski tidak semua asuransi akan ditempatkan di bawah IFG.
“Saat ini ada IFG, tetapi belum semua asuransi masuk ke bawah IFG. Jadi tahap awalnya, kami akan satukan dalam satu klaster,” ujarnya.
Walau begitu, Reza menegaskan proses pengkajian akan terus dilakukan. Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya restrukturisasi bila diperlukan.
ADVERTISEMENT
“Kalau memang perlu direstrukturisasi, akan kami lakukan. Namun tujuan akhirnya adalah konsolidasi, karena yang kita butuhkan adalah kapasitas besar di sektor asuransi dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang kompetitif,” jelasnya.