BUMN dan Kementan Akan Buka Lahan Sawah Seluas 900 Ribu Hektar di Kalimantan

28 April 2020 16:15 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Lahan sawah rawa di Desa Kolam Kiri Dalam, Kalimantan Selatan Foto: Deshana Ryan Prasastya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-Lahan sawah rawa di Desa Kolam Kiri Dalam, Kalimantan Selatan Foto: Deshana Ryan Prasastya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memastikan akan melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terjadinya krisis pangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah pembukaan lahan sawah di wilayah Kalimantan Tengah. Pembukaan lahan tersebut rencananya akan dilakukan BUMN dan Kementerian Pertanian.
"Bapak presiden meminta kepada BUMN dan daerah dan kementerian pertanian untuk membuka lahan-lahan baru untuk persawahan," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (28/4).
Adapun lahan baru yang akan dibuka untuk sawah rencana luasnya mencapai 900 hektar. Nantinya, lahan akan ditanami padi yang manfaatnya bisa digunakan bersama-sama.
"Yaitu lahan basah ataupun lahan gambut yang di Kalimantan Tengah diperkirakan lebih dari 900 ribu hektar. Nah yang sudah siap 300 ribu hektar. Juga yang dikuasai BUMN ada sekitar 200 ribu hektar. Nah ini dibuat perencanaan agar bisa ditanami padi," ujarnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG sebelumnya sudah memprediksi tak akan ada kekeringan. Namun, alternatif tersebut tetap dipilih sehingga ke depan tak akan ada masalah lagi.
ADVERTISEMENT
"Walaupun dari BMKG menyampaikan tidak akan ada cuaca kering ekstrem namun kita juga memonitor apakah ada di semester kedua nanti tantangan alam apakah bentuknya kekeringan ataukah hama lima tahunan," ujarnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengingatkan jajarannya agar melakukan manajemen pengelolaan beras dengan sebaik-baiknya.
Hal ini dianggap penting khususnya dalam mengantisipasi krisis pangan yang diprediksi terjadi karena pandemi virus corona COVID-19.
Prediksi soal krisis pangan ini sebelumnya disampaikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.