BUMN Diminta Serap Pekerja Startup yang Kena PHK

17 Agustus 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Industri startup Indonesia dirundung awan gelap karena banyaknya yang kena PHK. Mulai dari LinkAja, SiCepat, Zenius, hingga LINE Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Center for Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara minta BUMN dapat menyerap pegawai-pegawai startup. Maraknya PHK pegawai startup merugikan talenta-talenta berbakat yang ada di sana.
Agar talenta tersebut tidak dibiarkan begitu saja, Bhima mengusulkan agar perusahaan negara segera menyerap mereka.
“Harapannya talenta terbaik di startup ini dapat diserap, sehingga BUMN tidak lagi perlu repot-repot mencari talenta,” ujar Bhima dalam diskusi bertajuk ‘Bangkit Bersama Lebih Kuat” diadakan secara virtual, Rabu (17/8).
Merespons hal tersebut, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menuturkan saat ini BUMN sedang mendorong pertumbuhan ekonomi digital. BUMN, menurutnya, tidak menutup pintu untuk membuka lapangan pekerjaan untuk para pegawai startup yang terkena PHK.
“Tahun 2024 kami perkirakan pertumbuhan ekonomi digital kita besar, dan hampir seluruh perusahaan BUMN mengejar orang terbaik dari digital karena kami sedang melakukan transformasi,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, menurut Arya, banyak pegawai yang ogah untuk masuk ke perusahaan pelat merah. Pasalnya, beberapa perusahaan negara membutuhkan masa karier kerja yang cukup lama.
“Problem kita ini adalah aturan harus sekian tahun jadi pegawai tetap, nah ini kurang menarik bagi orang-orang startup,” sambutnya.
Akan tetapi, pihaknya saat ini sudah mulai melakukan transformasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia BUMN.
“Telkom dulu 2-4 tahun jadi pegawai tetap, tapi sekarang hanya 3 bulan jadi pegawai tetap. Ke depan anak perusahaan Telkom pegawainya akan dapat saham, jadi ini kaya startup, ini lagi dikerjakan lagi dikejar, semuanya harus masuk digital, anak muda diberi peluang besar,” tegas Arya.