BUMN Industri Pertahanan Sudah Ekspor Lebih dari 200 Unit Pesawat Tempur

10 Oktober 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo luncurkan holding BUMN industri pertahanan Defend ID. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo luncurkan holding BUMN industri pertahanan Defend ID. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Direktur Utama (Dirut) holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, Bobby Rasyidin, mengatakan produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) buatan perusahaan BUMN digemari pasar global.
ADVERTISEMENT
"Seperti PT Dirgantara Indonesia itu CN-235 dan NC-212 sudah di mana-mana, di Afrika, di Midle East, baik di negara Asia sendiri. Lebih dari 200 unit pesawat yang kita ekspor, (tipe) 235 dan 212," kata Bobby dalam Ngopi Bareng BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (10/10).
Selain itu, PT PAL juga akan mengekspor kapal LPD 163 ke Uni Emirates Arab yang kini produksinya sedang berjalan. Bobby juga mencontohkan negara Filipina yang juga banyak mengekspor alutsista berupa amunisi produksi dari PT Pindad.
"Bahkan pasukan PBB itu menggunakan kendaraan taktis yang namanya Anoa itu buatan PT Pindad," kata Bobby.
Bobby menjelaskan salah satu tantangan ekspor alutsista adalah pada perizinan yang sangat ketat. Dia juga menambahkan, selain bisa ekspor, kemandirian perusahaan BUMN memproduksi alutsista juga bermanfaat bagi ketahanan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat senjata ringan kita tidak impor lagi, amunisi tidak impor lagi, kendaraan operasional, kendaraan taktis kita sudah jauh (lebih banyak) produksi di dalam negeri dibanding impor. Kapal perang kita hampir 100 persen sudah produksi dalam negeri," pungkasnya.