Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
BUMN Pangan Dapat Gelontoran Dana Pinjaman Rp 28,7 T, Berapa Jatah ID Food?
8 Januari 2024 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, belum mau merinci berapa jatah pinjaman yang akan diperoleh ID Food dari total Rp 28,7 triliun yang digelontorkan pemerintah.
"Belum (jumlah pasti pinjamannya)," kata Frans di gedung Waskita Rajawali Tower di Jakarta pada Senin (8/1).
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Nasional (Bapanas) menyiapkan kucuran dana pinjaman bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan sebesar Rp 28,7 triliun.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, menuturkan pinjaman ini dalam rangka Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2024. Menurutnya, dengan adanya stok CPP yang kuat dan terjamin, tantangan pangan di tahun ini optimis dapat teratasi.
“Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menetapkan plafon pinjaman yang dapat diberikan subsidi bunga, berupa pinjaman mencapai Rp 28,7 triliun dalam rangka CPP dan dari itu diberikan subsidi bunga,” kata Arief dalam keterangannya pada Sabtu (6/1).
Lebih lanjut, Arief menjelaskan dengan pinjaman tersebut, BUMN pangan akan menyerap hasil produksi pangan nasional dari petani. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISEMENT
“BUMN pangan dapat berperan sebagai pembeli siaga dan offtaker terhadap produksi nasional. Jadi Perum Bulog dan ID FOOD diberikan subsidi bunga dan penjaminan pinjaman dalam penguatan CPP tahun ini,” jelas Arief.
Untuk diketahui, Kemenkeu melalui warkatnya telah mengatur besaran subsidi bunga dalam rangka penyelenggaraan CPP. Subsidi bunga ini diberikan kepada Perum Bulog dan ID FOOD sebagai BUMN pangan yang ditugaskan oleh NFA dalam memperkuat stok CPP.
Kisaran besaran subsidi bunga pinjaman yang ditetapkan antara 3 sampai 4,5 persen. Ini diperuntukan kepada Perum Bulog dan ID FOOD melalui 2 skema, yakni skema dengan penjaminan dari pemerintah dan skema tanpa penjaminan.
"BUMN pangan dapat menjalin kerja sama dengan HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara), ASBANDA (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah), dan juga bank swasta. Nantinya subsidi bunga pinjaman tersebut diterapkan baik melalui skema penjaminan dari pemerintah atau tanpa penjaminan," kata Arief .
ADVERTISEMENT