Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BUMN Pangan Lirik Frisian Flag untuk Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
26 Agustus 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Holding BUMN pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) atau ID Food tengah dalam proses penjajakan untuk kerja sama dalam penyediaan susu program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Salah satunya dengan produsen susu PT Frisian Flag Indonesia (Frisian Flag).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan nantinya PT Berdikari (Persero) yang merupakan anggota holding BUMN pangan akan mengadopsi teknologi produksi susu Frisian Flag.
"Kita ambil dari sisi teknologinya (untuk dairy), ini baru penjajakan," kata Sis Apik di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8).
Untuk penyediaan bibit sapi perah, Sis bilang akan mengambil dari beberapa sumber dengan kualitas terbaik, baik dari sisi proyeksi maupun ketahanan. Meskipun dia tidak menjelaskan Berdikari akan menjajaki kerja sama dengan pihak mana mengenai perbibitan sapi perah ini, akan tetapi banyak potensi yang menurutnya bisa digandeng.
Untuk bisa memproduksi susu, ID Food juga membutuhkan lahan. Mereka meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN ) VII bisa menyiapkan tempat peternakan sapi perah atau dairy product.
ADVERTISEMENT
Lahan potensial yang akan digarap untuk peternakan sapi perah ini, menurut dia ada di daerah dataran tinggi Jawa Barat.
"Kita masih penjajakan juga, kita rencana untuk diary itu akan kerja sama lahan dengan PTPN. Di daerah ketinggian di Jawa Barat, PTPN VIII. Kami juga ada privat untuk kerja sama juga," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memastikan pemerintah membuka peluang bagi pihak swasta, khususnya pengusaha lokal yang mau terlibat memenuhi kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis .
Sudaryono menyebut nantinya pengusaha lokal bisa juga berperan sebagai pengimpor sapi. Menurutnya, langkah ini dipandang sebagai salah satu faktor untuk mengembangkan ekonomi negara.
“Kita juga mengundang pihak swasta untuk hadir mendatangkan sapi itu. Percuma dong kita memaksa makan bergizi tapi tidak pro terhadap perekonomian negara kita,” kata Sudaryono di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Sudaryono menilai pengusaha lokal sudah siap memenuhi kebutuhan susu pada program Makan Bergizi Gratis. Ia mengatakan pemerintah nantinya akan membantu mempermudah izin dalam upaya penyediaan susu tersebut.
“Dengan ada kebutuhan yang besar ini, ini kan daya tarik bagi pengusaha untuk mendatangkan sapi. Kenapa? kalau yang mendatangkan mereka kan mereka sudah mengerti cara handling-nya, cara merawatnya, infrastrukturnya mungkin sudah ada," ujar Sudaryono.
"Kalau kurang baru kita bantu, kita carikan lahan di mana kita permudah izinnya karena ini menguntungkan negara,” tambahnya.