Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
BUMN Prancis Bidik Proyek Energi Terbarukan di Indonesia
1 November 2018 20:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
![Konferensi pers kerja sama pengembangan energi EDF di Indonesia di Hotel Mandarin, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1541078071/ohx1lfkjipvlqp5zoeta.jpg)
ADVERTISEMENT
BUMN kelistrikan asal Prancis, électricité de France (EDF), membidik 4 proyek pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Keempat proyek itu adalah pengembangan pembangkit listrik di pulau-pulau terpencil Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Internasional Grup Member Komite Eksekutif EDF Marianne Leigneau mengatakan, salah satu bentuk kerja sama yang tengah dijajaki adalah bersama Indonesia Power, anak usaha PT PLN (Persero). Pagi tadi, mereka baru saja menandatangani kontraknya.
"Di dalam kerja sama itu, ada tiga hal yang difokuskan yaitu pengembangan PLTS, PLTA, off grid asset," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (1/11).
Kerja sama lain yang digarap EDF adalah dengan PT Adaro Energy Tbk. Kerja sama ini berbentuk pengembangan listrik dengan mengandalkan energi air.
Kerja sama ini akan dilakukan kedua perusahaan besok. Marriane menegaskan, proyek ini masih dalam proses studi. Begitu pun dengan kerja sama Indonesia Power.
Chief Representative Direktor Indonesia EDF Frederic Fontan mengatakan, karena masih dilakukan studi kelayakan, investasi belum diputuskan. Meski begitu, perusahaan menyiapkan dana yang tidak terbatas.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat investasinya tergantung kelayakan. Perusahaan tidak ada limit soal dana, studi secepatanya," jelas dia.
![PLTS di Kampung Enem, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, Senin (23/7) (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1532425873/tpilzs5jhwwrxuppgibz.jpg)
Frederic menjelaskan, kerja sama dengan Adaro ini berfokus pada kombinasi biomassa, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan baterai yang dikombinasikan dengan smart grid untuk mengaliri listrik rumah tangga dan industri lokal di pulau-pulau kecil. Tapi dia masih belum bisa membocorkan lokasinya.
Proyek lainnya menggandeng produsen listrik swasta, yaitu Kencana Energi Dunia. Saat ini, EDF tengah melakukan due dilligence untuk memastikan proyek ini layak dimasuki atau tidak. Jika proyeknya menarik dan feasible, perusahaan akan masuk dan menginvestasikan sejumlah uang.
"Tentu kalau masuk ke sana, kita akan tambah kapasitas. Tapi kita due dilligence dulu," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Proyek keempat adalah kerja sama dengan PLN untuk mengembangkan pembangkit listrik. EDF sendiri sudah berada di Indonesia sejak tahun lalu. Tapi di skala dunia, perusahaan ini merupakan pemain lama dalam pengembangan energi bersih. EDF memutuskan masuk ke Indonesia karena potensi energi terbarukan yang besar dengan jumlah populasi manusianya yang tinggi.