BUMN PNM Terbitkan Obligasi Rp 1,73 T, Tawarkan Bunga hingga 8,75 Persen

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. Foto: Moh Fajri/kumparan

BUMN sektor jasa keuangan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, menerbitkan obligasi berkelanjutan atau surat utang tahap IV tahun 2020. Obligasi ini diterbitkan pada tanggal 4 Desember 2020.

Dikutip dari situs resmi IDX, obligasi tersebut diterbitkan dalam 3 seri. Surat utang pertama yakni jenis Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 Seri A.

Seri A ini dikeluarkan dengan nilai emisi Rp 904,8 miliar. Dengan jangka waktu 370 hari, PT PNM memberikan tawaran bunga atau imbal hasil untuk seri pertama ini sebesar 6,50 persen per tahun.

Presiden RI Joko Widodo bersama istri, Iriana, melihat hasil produk usaha di Acara PNM Mekaar di Alun-alun Bekasi, Jawa Barat. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan

Adapun untuk Seri B, perseroan menyiapkan surat utang dengan nilai sebesar Rp 537 miliar. Tingkat bunga yang ditawarkan yakni sebesar 7,50 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun.

Sedangkan obligasi Seri C, mencapai Rp 292 miliar. Bunga yang ditawarkan untuk surat utang dengan jangka waktu 5 tahun ini, yakni sebesar 8,75 persen.

"Obligasi berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 akan dicatatkan tanggal 7 Desember 2020 di Bursa Efek Indonesia," tulis keterangan resmi IDX, dikutip kumparan, Minggu (6/12).

Adapun skema pembayaran bunga atas surat utang ini, dilakukan setiap 3 bulan sekali. Untuk bunga pertama, dijadwalkan akan dibayarkan pada tanggal 4 Maret 2021.