Bunga Gadai Pinggir Jalan di Jakarta Capai 10 Persen

7 November 2018 11:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat gadai swasta di pinggir jalan.
 (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pusat gadai swasta di pinggir jalan. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski sudah banyak fasilitas pinjaman yang disediakan oleh perbankan dan berbagai lembaga pembiayaan, jasa gadai pinggir jalan masih tetap digemari. Alasannya mulai dari kemudahan hingga kecepatan masyarakat mendapatkan uang tunai.
ADVERTISEMENT
"Cukup dengan KTP aja, tapi barangnya harus lengkap. Misalnya laptop harus ada charger-nya. Kalau handpone harus ada kotaknya wajib ada," kata salah seorang penjaga gadai pinggir jalan, Ani kepada kumparan di Jalan Saharjo, Jakarta, Selasa (6/11).
Selain itu, syarat yang cukup mudah semakin menarik jasa gadai ini. Cukup dengan kartu identitas seperti KTP dan barang gadai saja, uang pinjaman sudah bisa dicairkan dalam kurun waktu satu jam.
"Kami bisa cairkan dana mulai dari Rp 1,4 juta hingga Rp 8 juta. Tergantung dari barang yang digadaikan," katanya lagi.
Pusat gadai swasta di pinggir jalan.
 (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pusat gadai swasta di pinggir jalan. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Akan tetapi, tentu ada risiko yang harus diterima dari kemudahan dan kecepatan pinjaman ini, yaitu bunga pinjaman yang cukup tinggi. Nia memaparkan untuk pinjaman satu bulan, besaran bunga yang ditetapkan sebesar 10 persen.
ADVERTISEMENT
"Sementara untuk tempo pinjaman selama dua minggu, kami tetapkan bunga sebesar 5 persen," tambahnya lagi.
Dia juga menambahkan di gadai yang dia jaga bisa memberi alternatif pembayaran bunga di awal pinjaman. Hal ini berarti bunga dipotong dari dana pinjaman yang diberikan.
"Jadi supaya jangan berat bayar bunga, dipotong saaat pemberian pinjaman," tambahnya.
Andi menjelaskan pihaknya menerima semua jenis barang elektronik, seperti handphone, kamera, laptop, hingga playstation (PS).