Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tiba-tiba naik. Kenaikannya bahkan mencapai angka 14 persen dari sebelumnya 12 persen. Naiknya bunga KPR ini diketahui dari nasabah BNI yang mendapatkan pesan singkat dari BNI Griya.
ADVERTISEMENT
Begini pesannya, "Nasabah Yth, terhitung Juli 2019, suku bunga BNI Griya Anda disesuaikan menjadi 14% pa efektif. Info lbh lanjut hub BNI Call 1500046."
"Nasabah Yth, penyesuaian suku bunga BNI Griya baru akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019. Info lebih lanjut hubungi BNI Call 1500046."
Padahal, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebagai patokan perbankan menyesuaikan naik turunnya bunga, justru turun. BI telah menurunkan BI 7 Day Repo Rate sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5,75 persen.
Mendapat informasi tersebut, Andri, salah satu nasabah BNI Griya BNI langsung tepok jidat. Dia kaget karena tiba-tiba bunga KPR-nya naik. Itu artinya, cicilan rumahnya akan lebih tinggi dari biasanya.
"Sejak 2011 saya ambil KPR BNI, 2 tahun flat 8,45 persen, selanjutnya bunga mengambang (floating rate), kisaran 12 persen. Saya ambil 10 tahun, Insyaallah 2021 lunas. Tapi kemarin saya dapat SMS kalau Juli naik jadi 14 persen," ucap Andri kepada kumparan, Rabu (31/7).
ADVERTISEMENT
Menurut Andri, tak hanya dia yang bunga KPR-nya naik, teman-teman satu komunitasnya pun mendapat pesan yang sama.
"Pagi ini ramai di grup teman-teman kuliah. Mereka juga pada sebentar lagi lunas, eh malah kena 14 persen. Ini ada yang dapat SMS ada yang enggak, sepertinya hanya orang tertentu saja yang naik 14 persen, yang mau lunas dan taat bayar," paparnya.
Andri pun mengaku pusing dan kecewa dengan kenaikan bunga KPR ini.
"Saya kecewa. Pusing kalau begini, katanya pemerintah mau ningkatin daya beli. Yang saya heran, bukannya pemerintah kita selalu bilang agar bunga bank diturunkan? Apalagi ini BUMN, kenapa malah jadi tinggi. Teman saya (KPR) di bank swasta aja di kisaran 12 persen. Jadi sebenarnya yang bantu masyarakat itu bank swasta apa BUMN?" tanya Andri menggebu.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi soal ini, Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI J Donny Bima Herjuno mengungkapkan, terhitung sejak bulan Agustus 2019 ini, suku bunga mengambang atau floating rate BNI Griya akan diberlakukan penyesuaian dibandingkan suku bunga yang berlaku saat ini.
Kebijakan suku bunga ini berlaku pada debitur BNI Griya yang memiliki pinjaman KPR dengan suku bunga berjalan (floating rate).
"Suku bunga floating ditetapkan berdasarkan kondisi beberapa faktor, antara lain perekonomian di Indonesia, tingkat suku bunga acuan, dan kebijakan masing-masing bank," kata dia kepada kumparan.