Bursa Kripto Berguguran, Usai FTX dan Genesis, Giliran BlockFi Ajukan Bangkrut

29 November 2022 7:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat grafik harga terbaru berbagai cryptocurrency. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat grafik harga terbaru berbagai cryptocurrency. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa kripto berguguran, di tengah situasi ekonomi global yang tak menentu. Setelah pemain raksasa FTX diikuti Genesis, kini giliran BlockFi mengajukan bangkrut lewat skema pailit yang disebut 'Bab 11' di pengadilan Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Di laman resminya, BlockFi menyebut sebagai bursa kirpto yang memperdagangkan lebih dari 40 jenis aset cryptocurrency. Pengajuan bangkrut BlockFi ini tak lepas dari pengaruh FTX, karena awal tahun 2022 ini BlockFi menerima pendanaan dari FTX sebesar USD 400 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun.
coindesk.com melaporkan, pengajuan kebangkrutan BlockFi disampaikan pada Senin (28/11). Langkah itu sebelumnya didahului penghentian sementara transaksi di tengah kejatuhan harga menyusul bangkrutnya FTX.
"Perusahaan mengatakan sedang mengajukan kepailitan memanfaatkan Bab 11 dalam undang-undang kepailitan AS. Langkah ini ditempuh dengan harapan dapat merestrukturisasi keuangan mereka," tulis coindesk, Selasa (29/11).
Ilustrasi mata uang kripto. Foto: REUTERS/Ann Wang
Eksekutif BlockFi memperkirakan, perusahaan memiliki 100 ribu kreditur. Yang terbesar antara lain West Realm Shires Inc, nama resmi untuk FTX yang beroperasi di AS. Nilai pendanaannya sekitar USD 257 juta atau setara Rp 4 triliun.
ADVERTISEMENT
Kreditur lainnya adalah Securities and Exchange Commission (SEC) dan Ankura Trust Company. Ankura punya pendanaan tanpa jaminan di BlockFi sebesar USD 730 juta atau sebesar Rp 11,5 triliun.
Sedangkan aset dan liabilitas bursa aset kripto itu ditaksir bisa mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Sementara dana kas perusahaan hanya sebesar USD 257 juta atau Rp 4 triliun.