Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bursa Kripto RI Siap Dibentuk Tahun Ini, Begini Kata Bos Tokocrypto
31 Agustus 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Founder dan CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menyambut positif soal pembentukan bursa khusus kripto di Indonesia. Adapun bursa kripto ditargetkan Kemendag akan bisa dibentuk pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Kita sangat excited bursa (kripto) ini bisa jadi. Pada prinsipnya kita support bursa bisa jadi,” katanya saat ditemui di NXC International Summit 2022, Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8).
Menurutnya dengan terbentuknya bursa ini maka akan semakin mengembangkan ekosistem kripto dalam negeri. Pun bursa ini juga akan menambah sentralisasi likuiditas serta keamanan untuk aset kripto itu sendiri.
Apalagi saat ini aset kripto masih banyak dimiliki oleh investor retail. “Dari institusi belum masuk untuk investasi ini, maka dengan adanya bursa kripto ini bisa membuka secara industri kripto untuk institusi yang lebih complex,” katanya.
Bursa Kripto Jadi Kompetisi?
Tak dipungkiri, Tokocrypto yang merupakan platform jual beli kripto memandang kehadiran bursa sendiri pasti akan menjadi kompetisi. Namun, di sisi lain kehadiran bursa juga bisa menjadi katalis dan ekosistem aset kripto yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah kompetisi, tapi kita lihat lagi ini akan menciptakan suatu inovasi yang membuat para customer akan lebih aman, we welcome it,” Tambah Kai.
Sebelumnya Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan saat in pihaknya tengah mempersiapkan hal-hal teknis dalam pembentukan bursa kripto.
“Kami saat ini lebih mempersiapkan hal yang teknis, seperti memverifikasi entitas yang akan masuk bursa, bagaimana me-validasinya,” ungkapnya saat ditemui di NCX International Summit 2020, Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8).
Pun saat ini Kemendag juga tengah finalisasi bagaimana minimal permodalan dan syarat kustodian yang akan transaksi di bursa kripto nanti.
Pada dasarnya, bursa kripto ini akan sama seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya saja koordinasinya akan di bawah Kemendag. “Jadi platformnya untuk semua stakeholder,” tambah Jerry.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga menyebut, dalam membentuk bursa kripto ini pihaknya sangat selektif dan berhati-hati dalam mempersiapkannya. “Kita tidak mau terlalu terburu-buru, banyak persiapannya dan beberapa tahapan sudah kita lalui, kita pastikan setiap tahapan dan persyaratannya sudah kita lakukan,” tegas Jerry.
Salah satunya adalah dengan memilih 383 token kripto yang siap diperdagangkan. Kemendag menyebut, 383 itu adalah token yang sudah memenuhi syarat dan proses yang berlaku. “Kita tidak asal-asalan memilih token, kita sangat selektif,” katanya.
Jerry juga menyebut, pemerintah justru terlihat sangat hati-hati dalam membentuk bursa kripto ini, meski targetnya mundur yang harusnya sudah terbentuk di tahun lalu.