Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Bursa Saham Jepang Meroket 8 Persen Lebih, Setelah Sempat Merosot Tajam
6 Agustus 2024 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bursa saham Jepang, Nikkei 225 dan Topix meroket 8 persen pada perdagangan Selasa (6/8). Lonjakan indeks tersebut sekaligus menjadikan kenaikan tertinggi sejak Oktober 2008.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (5/8) indeks pasar saham Jepang terguncang akibat perdagangan yang lesu. Indeks Nikkei 225 anjlok 12,4 persen atau 4.451,3 poin ke 31.458,40.
Mengutip Bloomberg, kembalinya optimisme pasar ini diikuti oleh saham-saham perusahaan teknologi dan produsen mobil yang ikut melonjak. Sementara itu, mata uang yen turun 1 persen terhadap dolar AS.
Sektor perbankan melonjak 10 persen, setelah jatuh 17 persen pada hari Senin. Ke-33 indeks industri Topix naik.
"Penjualan panik mungkin telah berakhir," kata Hideyuki Ishiguro, kepala strategi di Nomura Asset Management Co.
"Namun, pergerakan harga hari ini mungkin akan seperti naik roller coaster karena meningkatnya kecemasan di pasar global," imbuhnya.
Grafik menunjukkan pasar siap untuk bangkit kembali. Kendati adanya pemulihan, saham Jepang kemungkinan akan tetap berada pada level pasar yang lesu dalam jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor penyebabnya yaitu penurunan tajam selama tiga hari membuat pengukur ekuitas turun lebih dari 20 persen dari puncaknya di bulan Juli.
“Karena besarnya penurunan saham Jepang kemarin ternyata jauh lebih besar daripada Eropa dan AS, para pelaku pasar kini menyadari bahwa koreksi itu berlebihan,” kata Tomo Kinoshita, ahli strategi pasar global di Invesco Asset Management Japan.
“Namun, ini tidak berarti bahwa koreksi pasar telah berakhir. Indikator ekonomi yang lemah di AS masih dapat menyebabkan aksi jual lebih lanjut di AS dan seluruh dunia, termasuk Asia.”