Butuh Dana Rp 3,3 T, Pipa Gas Cisem Tahap 2 Berubah Jalur Jadi ke Indramayu

5 April 2023 8:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pipa Gas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pipa Gas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan mengalokasikan dana pembangunan jaringan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 sebesar Rp 3,34 triliun menggunakan APBN secara multi years contract untuk Tahun Anggaran 2023-2025.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menuturkan progres proyek tersebut saat ini sedang dalam proses pengusulan anggaran kepada Kementerian Keuangan.
Tutuka mengungkapkan, berdasarkan survei jalur yang akan dilalui pipa gas ini melewati pemukiman warga yang padat, sehingga ada rencana mengubah jalur menjadi ke Kandang Haur Timur (KHT), Indramayu.
"Berdasarkan hasil survei diketahui jalur pipa tersebut banyak yang berada di bawah rumah warga sehingga tidak memungkinkan untuk penambahan kapasitas," ujarnya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (4/4).
Dia melanjutkan, dengan perubahan jalur menjadi ke KHT ini diharapkan peluang integrasi pipa gas dari Jawa Timur menuju Sumatera lebih baik, di mana di KHT sudah memiliki dua pipa eksisting yaitu menuju Kilang Balongan dan Tegal Gede yang bisa diteruskan menuju Cilegon.
ADVERTISEMENT
Tutuka menuturkan, rencana belanja modal (capex) pembangunan pipa gas Cisem tahap 2 untuk ruas Batang-Cirebon sepanjang 167,56 kilometer diperkirakan mencapai USD 134,05 juta. Sementara ruas Cirebon-KHT sepanjang 72,54 kilometer memiliki nilai capex USD 58,03 juta.
"Total usulan anggaran multi years contract pipa Cisem tahap 2 sebesar Rp 3,34 triliun, terbagi atas Rp 573,7 miliar di tahun 2023, Rp 1,62 triliun di tahun 2024 dan Rp 1,1 triliun di tahun 2025," papar dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan akan ada penambahan kapasitas pipa gas Cisem tahap 2 menyusul peningkatan permintaan (demand) gas dari Kilang Balongan, dari awalnya 24 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) meningkat menjadi 42 MMSCFD.
Ilustrasi pipa gas. Foto: Odd Andersen/AFP
Potensi Supply dan Demand Pipa Cisem Tahap 2
ADVERTISEMENT
Tutuka menyebutkan, potensi supply pipa gas Cisem yaitu kelebihan supply dari Jawa Timur dapat dialirkan ke Jawa Barat sekitar 1,67 triliun kaki kubik (TCF) atau sekitar 184 MMSCFD dari 14 wilayah kerja.
Selanjutnya, ada potensi sekitar 0,2 TCF atau 22 MMSCFD yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di wilayah Jawa barat dengan total potensi demand sebesar 189-199 MMSCFD.
Dia menambahkan, total potensi supply pipa gas Cisem tahap 2 sebesar 64 MMSCFD namun masih bisa meningkat mengingat realisasi demand di KEK Kendal dan kawasan industri Batang baru 10-28 MMSCFD.
Sementara itu, lanjut dia, terdapat potensi demand pipa gas Cisem tahap 2 dari sektor komersial seperti hotel restoran sebesar 0,3-0,7 MMSCFD.
"Potensi demand pipa gas Cisem tahap 2 yaitu untuk industri di Cilegon, Tegal, Balongan, Brebes, Pemalang dengan volume sampai 5,8-12 MMSCFD di luar demand kawasan Industri brebes masih menunggu kepastian status," jelas Tutuka.
ADVERTISEMENT