Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Butuh Duit Buat Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Dapat Tambahan Modal Rp 47,4 T
13 September 2023 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Komisi XI DPR RI menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Hutama Karya (Persero) di tahun 2023 hingga 2024. Total PMN yang didapatkan HK tembus Rp 47,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, di tahun ini HK mendapatkan PMN sebesar Rp 28,8 triliun, kemudian di tahun 2024 sebesar Rp 18,6 triliun. Tambahan PMN ini disetujui karena Hutama Karya butuh untuk memenuhi porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera.
"Komisi XI juga menyetujui PMN sebesar Rp 18,6 triliun pada tahun anggaran 2024 untuk Hutama Karya," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel dalam rapat kerja, Rabu (13/9).
Sebelum disetujui, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban memaparkan urgensi Hutama Karya mendapatkan bantuan.
Rio menjelaskan, tambahan PMN Hutama Karya di 2023 ditujukan untuk melanjutkan proses konstruksi 9 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera, diantaranya untuk konstruksi Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,9 triliun, Tol Binjai-Langsa Rp 1,09 triliun, Tol Kisaran-Indrapura Rp 1,17 triliun, Tol Kuala Tanjung-Prapat Rp 3,03 triliun, Tol Jc Pekanbaru-Bypass-Pekanbaru Rp 7,90 triliun.
Kemudian Tol Pekanbaru-Pangkalan Rp 797 miliar, Tol Betung-Tempino-Jambi Rp 7,28 triliun, tol Sicincin-Padang Rp 5,3 triliun, dan tol Lubuk Linggau-Bengkulu Rp 266 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara tambahan suntikan modal di 2024 digunakan untuk pembelian saham PT Waskita Sriwijaya Tol melalui penerbitan saham baru senilai Rp 10 triliun. Kemudian untuk pembelian saham PT Trans Jabar Tol melalui penerbitan saham baru sebesar Rp 2,5 triliun.
"Untuk penyelesaian JTTS tahap I dengan kebutuhan PMN sebesar Rp 6,1 triliun," terangnya.
Adapun rincian penyelesaian JTTS tahap I adalah Tol Binjai-Pangkalan Brandan Rp 1,29 triliun, Tol Kisaran Indrapura Rp 636 miliar, Tol Kuala Tanjung-Pematang Siantar Rp 194 miliar, Tol Taba Penanjung Bengkulu Rp 478 miliar, Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,0 triliun, Tol Sicincin-Padang Rp 2,01 triliun, dan Tol Pekanbaru-Koto Kampar Rp 480 miliar.