Butuh Modal Besar, PTBA Kejar Target Produksi 50 Juta Ton Batu Bara per Tahun

5 April 2021 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut baru PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTB, Suryo Eko Hadianto (kiri).  Foto: MIND ID
zoom-in-whitePerbesar
Dirut baru PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTB, Suryo Eko Hadianto (kiri). Foto: MIND ID
ADVERTISEMENT
Suryo Eko Hadianto terpilih menjadi Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (Persero) atau PTBA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) per hari ini, Senin (5/4). Suryo Eko menggantikan Arviyan Arifin yang habis masa jabatan.
ADVERTISEMENT
Bos baru PTBA ini mengejar target produksi 50 juta ton batu bara per tahun untuk bisa mengumpulkan dana membiayai proyek hilirisasi gasifikasi batu bara. Selama ini, produksi batu bara perseroan masih di bawah 30 juta ton per tahun.
"PTBA mengembangkan hilirisasi, perlu modal yang besar. Segera create dana yang cukup besar akan kita lakukan dengan dongkrak kapasitas eksisting yang akan menuju PTBA emas, 50 juta ton," katanya dalam konferensi pers RUPST, Senin (5/4).
Direktur Pengembangan Usaha, Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, peningkatan produksi harus segera didorong eksekusinya menjadi 50 juta per tahun.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Untuk mengejar target produksi tersebut, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas angkutan. Selain itu, ada tiga proyek lainnya yang akan menyumbang produksi PTBA. Jika ditotal, menurutnya akan mencapai lebih dari 50 juta ton.
ADVERTISEMENT
"Sudah melebihi PTBA emas 50 dengan kapasitas 52 juta ton," ujar Fuad.
Hilirisasi gasifikasi batu bara PTBA bakal dimulai dengan PT Pertamina (persero) dan perusahaan Amerika Serikat bernama Air Products. Mereka akan mengubah batu bara menjadi DME sebagai substitusi impor LPG.
Ketiganya optimistis proyek pengembangan DME batu bara bisa berjalan sesuai rencana untuk mulai beroperasi di kuartal II 2024. Perjanjian Kerja Sama atau Cooperation Agreement antara PTBA, Pertamina, dan Air Products Chemical Inc juga sudah ditandatangani pada 11 Februari 2021.
Perusahan pun membutuhkan belanja modal (capital expenditure) Rp 3,8 triliun tahun ini. Target ini melonjak 3 kali lipat dari realisasi modal sepanjang 2020 yang hanya Rp 1,3 triliun karena ada proyek hilirisasi gasifikasi batu bara.
ADVERTISEMENT
Adapun target produksi batu bara PTBA tahun ini menjadi 29,5 juta ton dari tahun sebelumnya 24,8 juta ton. Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara menjadi 30,7 juta ton, lebih tinggi dari tahun sebelumnya 26,1 juta ton.