Butuh Modal Kembangkan Motion Banking, MNC Incar Rp 4,5 T dari Rights Issue

7 September 2021 17:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor MNC Bank. Foto: MNC Bank
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor MNC Bank. Foto: MNC Bank
ADVERTISEMENT
PT Bank MNC International Tbk (BABP), anak usaha MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo, membutuhkan modal besar untuk mengembangkan Motion Banking. Perusahaan akan mengincar dana sekitar Rp 4,52 triliun dari penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
ADVERTISEMENT
Motion Banking merupakan bank digital MNC yang belum lama ini diluncurkan, sebagai langkah perusahaan merespons bermunculannya bank digital di Indonesia.
"Memang kita butuh sekitar Rp 4,5 triliun kalau kita fulfill all the rights issue exercise," kata Chief Operating Officer Bank MNC Teddy Tee dalam webinar Bisnis Indonesia Banking Outlook 2021 bertajuk The Emerging Era of Digital Banking, Selasa (7/9).
Teddy menjelaskan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan di Motion Bank, termasuk menyalurkan kredit peer to peer lending yang ke nasabah Motion Banking dan mitra perusahaan.
Perusahaan juga butuh modal untuk promosi dan marketing agar banyak yang menjadi nasabah Motion Banking. Meski begitu, Teddy menjelaskan promosi besar-besaran ini bukan bakar uang.
ADVERTISEMENT
"Kita tahu bank digital ini harus lakukan banyak promosi agar mereka bisa jadi nasabah kami dan nikmati servis yang kami punya. Bukan bakar duit tapi edukasi dan edukasi yang cepat menurut kami dengan promosi," lanjut Teddy.
Hary Tanoesoedibjo usai diperiksa. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Perusahaan Media Sosial Global Akan Jadi Investor
Teddy menjelaskan dalam rights issue nanti, BCAP hanya akan mengambil sebagian dari sisa rights minimal dari Rp200 miliar. Sedangkan sisanya, dia menyebut akan dicadangkan untuk investor global yang akan masuk.
Tersiar kabar perusahaan tersebut adalah ByteDance Ltd yang merupakan induk media sosial TikTok dari China. Namun, Teddy enggan membeberkan nama investor tersebut. Dia hanya menyebut perusahaan media sosial ternama dunia.
"Bukannya grup tidak sanggup fulfill Rp 2,2 triliun, tapi ini butuh ekosistem besar dan kita sudah temukan ekosistem yang besar di sisi media sosial. Dia tertarik masuk ke right issue," katanya.
ADVERTISEMENT
Jadwal rights issue BCAP dimulai sejak 31 Agustus 2021 setelah perusahaan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu pada 10 September 2021 Bank MNC akan melakukan pencatatan.
Adapun perdagangannya dilakukan pada 14-27 September 2021 dan pada 29 September 2021 Bank MNC akan melakukan pembayaran efek tambahan. Pada 4 Oktober 2021 akan dilakukan distribusi dan pengembalian uang untuk efek yang tidak terpenuhi.