Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Butuh Rp 100 Triliun Agar 82,9 Juta Anak RI Dapat Makan Bergizi Gratis
17 Januari 2025 19:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebut anggaran makan bergizi gratis bisa ditambah menjadi Rp 100 triliun. Anggaran ini diperlukan guna memastikan 82,9 juta masyarakat, termasuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, mendapatkan manfaat program tersebut pada akhir tahun 2025.
ADVERTISEMENT
"Dengar ya, kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak yang belum mendapatkan. Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat. Itu artinya, pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran," kata Dadan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (17/1).
Dadan mengungkapkan, BGN telah menghitung kebutuhan anggaran untuk mencapai target tersebut. Jika tambahan anggaran bisa direalisasikan pada September mendatang, maka Rp 100 triliun dianggap cukup.
"Gini, kalau dari hitungan badan gizi, kalau tambahan itu terjadi di September, sebetulnya 100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta," jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan menekankan program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga pada pemanfaatan sumber daya lokal. Hal ini melibatkan kerja sama dengan Kementerian Desa dan Kementerian Koperasi guna memperkuat rantai pasok dari produksi lokal.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan kebutuhan produksi telur sebagai salah satu komoditas yang menjadi perhatian. "Bayangkan ketika 82,9 juta itu sudah diberi makan dan badan gizi menetapkan hari tertentu kita makan telur. Maka dibutuhkan 82,9 juta butir telur setiap hari. Jadi ini butuh juga meningkatkan produksi sehingga rantai pasoknya bisa memenuhi untuk semuanya," ujarnya.