Buwas Bakal Jual Beras Saset Bulog ke Ritel Modern

14 September 2018 16:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulog jual beras saset untuk zakat (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bulog jual beras saset untuk zakat (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus mengenalkan beras saset ke konsumen. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, beras ukuran minimalis 200 gram ini bakal masuk ke ritel modern.
ADVERTISEMENT
Menurut Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional ini, beras saset untuk ritel modern tengah diproses produksinya. Pun dengan kebutuhan setiap ritel yang dituju.
“Sudah dalam rangka proses. Sekarang tinggal produksi. Kami sesuaikan dengan kebutuhan ritel,” kata dia saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (14/9).
Buwas, panggilan akrab Budi Waseso mengatakan, program beras saset masih jalan terus. Harga jualnya pun stabil di angka Rp 2.500 per 200 gram. Beras saset Bulog secara serentak memang dikeluarkan ke seluruh Indonesia pada September tahun ini.
Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Sebelumya, Buwas bilang, permintaan Jokowi agar petani menjual beras merupakan salah satu upaya mensejahterakan petani.
“Ya itu bagus, ini kan prinsipnya negara bagaimana petani tidak dirugikan, meningkatkan kesejahteraannya. Jadi sekarang kita berkerja sama Menteri BUMN dengan perusahaan BUMN menciptakan suatu produk. Jadi nanti petani kerja sama dengan kita, dia bisa mengelola hasil panen dia berupa kemasan,” ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Dia juga menuturkan beras saset tersebut akan melalui beberapa prosedur pengemasan. Pertama, pengemasan akan dilakukan melalui rumah penggilingan BUMN yang berada di lokasi terdekat dengan lokasi pertanian.
Kedua, selain melakukan pengemasan, di rumah penggilingan tersebut juga akan dilakukan pengontrolan kualitas beras. Buwas mengklaim, dengan kemasan tersebut, akan ada nilai tambah yang bisa didapat para petani.
“Begitu kemasan jadi, petani punya nilai tambah. Petani dapat kesejahteraan biar enggak dirugikan. Kalau enggak kita sejahterakan gimana,“ tandasnya.