Buwas: Beras Saset Bulog Mulai Dijual Sebelum Lebaran

5 Juni 2018 16:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat ini Perum Bulog akan mulai menjual beras saset ukuran 200 gram dengan harga Rp 2.500. Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas, penjualan beras saset itu dilakukan sebelum Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Sesegera mungkin, kan kita gunakan beras lokal di tiap divre (divisi regional). (Dijual) di warung-warung, di ritel-ritel. Mudah-mudahan sebelum Lebaran (bisa dijual) tapi saya cek dulu," kata Buwas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/6).
Buwas menegaskan, model beras sasetan nantinya akan sama semua. Selain itu buwas berharap agar semua daerah bisa dapat beras saset.
"Semua daerah, kami sih ingin ada di kelompok masyarakat kecil itu kan di warung-warung. Siapa aja, yang butuh beras ini bisa dapat. (Harga) Rp 2.500. Ini beras premium lho," lanjut dia.
Budi Waseso di DPR (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Waseso di DPR (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Sementara bila ada pelaku usaha yang tertarik untuk membuat beras saset, Buwas mendukung. Karena mereka bukan bertujuan untuk bisnis.
"Tapi bagaimana beras sebagai bahan pokok ada dimana-mana. Enggak ada lagi kelangkaan beras. Enggak takut enggak makan nasi," ucap Buwas.
ADVERTISEMENT
Pemilihan beras premium untuk kemasan sasetan karena kualitasnya bagus. Selain itu juga bisa terjangkau oleh maayarakat karena harganya relatif murah.
"Rp 2.500 kan bisa dimakan satu hari. Dengan tiga piring, nah nanti ke depan kami bicara yang medium. Jangan sampai ada komplain berasnya jelek," paparnya.
Sementara saat disinggung soal biaya pembuatan beras sasetan, Buwas enggan menanggapi. "Yang penting ketersediaan beras dimana-mana," tutup Buwas.