Buwas: Daging Kerbau Impor dari India Mulai Disebar ke Ritel, Lembut & Halal

14 April 2023 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging kerbau beku impor asal India yang dijual di ritel modern, Jumat (14/4/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daging kerbau beku impor asal India yang dijual di ritel modern, Jumat (14/4/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo datang ke ritel modern Alfamidi Super Bangka Raya, pada Jumat (14/4) untuk memeriksa daging kerbau beku yang diimpor dari India.
ADVERTISEMENT
Daging kerbau beku tersebut merupakan bagian dari penugasan impor bulog sebanyak 18 ribu ton daging guna memenuhi stok pangan nasional saat periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Budi Waseso alias Buwas memastikan harga daging kerbau dibatasi seharga Rp 80.000 per kg. Meski begitu, kata dia, kualitas daging kerbau sangat baik dan tidak kalah dari daging sapi.
Mantan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) ini juga memastikan daging kerbau asal ini menerima cap halal dari India maupun Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsinya.
“Karena kerbau dari india ini bukan kerbau diliarkan. Jadi ini dipelihara, kerbau dipelihara khusus. Kalau di kita kerbau untuk bajak jadi ada ototnya, dagingnya keras. Tapi kalau yang ini lembut,” kata Buwas kepada awak media.
Pengecekan Daging Kerbau Impor oleh Dirut Bulog Budi Waseso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Alfamidi Super Bangka Raya, Jumat (14/4/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kerja sama dengan Alfamidi nantinya akan diperluas sampai ke luar Jabodetabek. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan daging melalui jaringan ritel modern sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan, khususnya daging dengan cepat, mudah dan murah.
“Jadi di ritel-ritel modern semua akan kita penuhi untuk kebutuhan lebaran, termasuk kita sudah memperhitungkan di daerah-daerah yang ada pergeseran penduduk yang pulang kampung. Di kampung itu juga kita stok juga, Insya Allah dimana saja tersedia,” pungkasnya.
Kepala Bapanas Arief mengatakan kualitas daging kerbau yang tinggi tercermin dari tidak adanya lemak pada daging. Ia juga memastikan harga tidak akan menembus harga yang telah ditentukan pemerintah.
“Daging kerbau ini daging yang paling murah, ini Pak Presiden minta untuk dijual Rp 80.000 per kg di konsumen. Di seluruh ritel harus dijual Rp 80.000 per kg,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT