Buwas Kenalkan Wadirut Bulog dan Beberkan Stok Beras ke Komisi IV

21 November 2019 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Gabungan Komisi IV DPR RI dengan Dirut Bulog Budi Waseso, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Gabungan Komisi IV DPR RI dengan Dirut Bulog Budi Waseso, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Kamis (21/11). Rapat ini salah satunya bertujuan melaporkan kondisi terkini mengenai Perum Bulog.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyampaikan stok bahan-bahan pokok, Buwas sapaan akrab Budi Waseso mengenalkan Wakil Direktur Utama (Wadirut) Bulog kepada para anggota Komisi IV.
“Perlu kami sampaikan bahwa terhitung 19 November kemarin kami mendapatkan tambahan kekuatan Wadirut Bulog dijabat oleh Bapak Gatot Trihargo sebelumnya beliau adalah Deputi di Kementerian BUMN,” kata Buwas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (24/9). Foto: Abdul Latif/kumparan
Buwas lalu menyampaikan kondisi bahan pokok yang ada sampai November 2018. Realisasi pengadaan beras dalam negeri dari Perum Bulog saat ini mencapai 1,11 juta ton. Sementara itu untuk penyaluran Bansos Rastra mencapai 352 ribu ton atau 99,62 persen dari pagu alokasi.
“Serta penggunaan cadangan beras pemerintah untuk program ketersediaan sebesar 453.702 ribu ton dan untuk cadangan bencana alam sebesar 4.170 ton. Adapun jumlah stok yang dikelola Perum Bulog mencapai 2,2 juta ton per tanggal 18 November 2019 dengan jumlah stok itu dan tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Buwas.
ADVERTISEMENT
Buwas memastikan dengan adanya stok itu Bulog tidak masalah dalam hal ketersediaan dan pasokan. Hal itu juga dianggap bisa membuat stabilisasi harga beras.
Sementara itu untuk pasokan bahan-bahan pokok lainnya, Buwas merasa tidak perlu terlalu dikhawatirkan kondisinya.
“Kemudian pasokan bahan pangan lainnya per tanggal 18 November juga dapat kami laporkan posisi gula pasir 4.555 ton, jagung 7,730 ton, minyak goreng 1.443 liter, daging kerbau 12.919 ton, tepung terigu 596 ton, dan telur ayam 8 ton,” ungkap Buwas.
Sampai saat ini, rapat Perum Bulog dengan Komisi IV DPR masih berlangsung.