BYD Pilih Lahan Anak Usaha SSIA untuk Bangun Pabrik di RI, Luasnya 108 Hektare
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Pabrik yang dibangun BYD itu nantinya akan memproduksi mobil listrik. BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai lokasi pabriknya dengan menempati area lebih dari 108 hektare.
Nantinya, BYD akan mendirikan pabriknya di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan. Lokasi strategis ini akan memudahkan akses ke dan dari pabrik, dengan pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan yang akan segera hadir.
Kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional menjadi salah satu alasan BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai destinasi investasinya. Seperti Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ke Ibu Kota Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Hal ini menandai pencapaian monumental bagi Subang Smartpolitan, terutama dalam penjualan lahan industri. VP Sales Marketing & Tenant Relations Subang Smarpolitan, Abednego Purnomo mengatakan kehadiran BYD di Subang Smartpolitan merupakan bukti nyata daya tarik kawasan kami sebagai pusat industri terdepan, khususnya dalam sektor otomotif.
ADVERTISEMENT
"Hal ini selaras dengan visi utama perusahaan untuk “Membangun Indonesia yang Lebih Baik”, kami optimis bahwa capaian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih," kata Abednego dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Selasa (30/4).
Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Pabrik mobil listrik ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor kendaraan listrik (EV), bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global.
Abednego menyatakan, keyakinannya bahwa kehadiran BYD akan secara signifikan mendukung pengembangan industri EV di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rencana BYD di Indonesia
BYD berencana membangun ekosistem EV yang komprehensif di Subang Smartpolitan, termasuk pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan. Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Sementara itu, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan, melalui berbagai penilaian, BYD telah menetapkan bahwa kawasan industri Subang Smartpolitan cocok menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia.
"Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan, dan kebutuhan infrastruktur, sehingga kami yakin fasilitas yang akan dibangun ini akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih serta turut mendukung perekonomian, terutama di wilayah sekitar,” ujar Eagle Zhao,
ADVERTISEMENT
Dominasi global BYD tidak terbantahkan. Di tahun 2023, BYD melampaui merek EV lainnya sebagai produsen EV terkemuka di dunia berdasarkan jumlah pengiriman, menunjukkan kemampuan produksi dan daya tarik konsumennya.
Pencapaian ini menyoroti potensi BYD untuk mendisrupsi lanskap EV global, khususnya di pasar yang mencari solusi transportasi listrik yang terjangkau dan andal.
Oleh karena itu, pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan penjualan hampir tiga kali lipat pada tahun 2023, menghadirkan peluang yang signifikan bagi BYD. Dengan beragam model dan kehadirannya yang mapan di sektor transportasi umum, BYD berada pada posisi yang tepat untuk meraih pangsa pasar yang cukup besar.