Bye Dolar AS! Bank Indonesia Catat Transaksi LCT Sudah Tembus USD 4,3 Miliar

21 September 2023 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mencatat nilai transaksi penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan negara mitra, terus mengalami pertumbuhan di 2023.
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengatakan hingga Agustus 2023 nilai transaksi LCT sudah mencapai USD 4,3 miliar. Angka tersebut naik 54 persen secara tahunan (year on year/yoy). Bahkan melampaui transaksi sepanjang 2022 senilai USD 4,1 miliar.
"LCT mendapat respons yang sangat positif. Per Agustus USD 4,3 miliar dan ini melampaui tahun lalu USD 4,1 miliar," kata Destry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (21/9).
Destry melanjutkan, jumlah pengguna LCT juga meningkat pesat. Di tahun 2022 hanya ada 1.742 pelaku, sekarang bertambah menjadi 2.287 pelaku.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.573 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.554 per dolar AS, senin (31/10). Foto: Citro Atmoko/ANTARA
Destry bilang, dari beberapa mitra dagang, Malaysia merupakan mitra utama LCT. "Malaysia menjadi mitra kita yang utama untuk LCT mencapai 37 persen, in bound Malaysia juga bagus sekali," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menjelaskan tingginya pertumbuhan LCT sejalan dengan pertumbuhan turis dari Malaysia yang datang ke Indonesia. Adapun hingga Agustus 2023, terdapat 168 ribu kunjungan turis dari Malaysia.
"Turis Malaysia yang datang ke Indonesia itu besar jumlahnya. Mereka melakukan scan QRIS dan transaksinya sudah mencapai 17.150," kata Fili.
Di sisi lain, Fili mencatat outbound atau turis Indonesia yang berbelanja menggunakan QRIS di Malaysia tidak terlalu banyak. "Turisnya banyak ke Malaysia tapi belanjanya nggak terlalu banyak, lebih banyak Malaysia yang belanja ke kita," ujarnya.