Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bye Dolar AS! Bank Indonesia Catat Transaksi LCT Sudah Tembus USD 4,3 Miliar
21 September 2023 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengatakan hingga Agustus 2023 nilai transaksi LCT sudah mencapai USD 4,3 miliar. Angka tersebut naik 54 persen secara tahunan (year on year/yoy). Bahkan melampaui transaksi sepanjang 2022 senilai USD 4,1 miliar.
"LCT mendapat respons yang sangat positif. Per Agustus USD 4,3 miliar dan ini melampaui tahun lalu USD 4,1 miliar," kata Destry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (21/9).
Destry melanjutkan, jumlah pengguna LCT juga meningkat pesat. Di tahun 2022 hanya ada 1.742 pelaku, sekarang bertambah menjadi 2.287 pelaku.
Destry bilang, dari beberapa mitra dagang, Malaysia merupakan mitra utama LCT. "Malaysia menjadi mitra kita yang utama untuk LCT mencapai 37 persen, in bound Malaysia juga bagus sekali," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menjelaskan tingginya pertumbuhan LCT sejalan dengan pertumbuhan turis dari Malaysia yang datang ke Indonesia. Adapun hingga Agustus 2023, terdapat 168 ribu kunjungan turis dari Malaysia.
"Turis Malaysia yang datang ke Indonesia itu besar jumlahnya. Mereka melakukan scan QRIS dan transaksinya sudah mencapai 17.150," kata Fili.
Di sisi lain, Fili mencatat outbound atau turis Indonesia yang berbelanja menggunakan QRIS di Malaysia tidak terlalu banyak. "Turisnya banyak ke Malaysia tapi belanjanya nggak terlalu banyak, lebih banyak Malaysia yang belanja ke kita," ujarnya.