ByteDance PHK 450 Pekerja TikTok di Indonesia Usai Merger dengan Tokopedia

12 Juni 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Induk usaha TikTok, ByteDance Ltd, memangkas atau PHK sekitar 450 pekerja di cabang e-commerce Indonesia pada putaran pertama. Keputusan itu diambil sejak penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia pada Januari 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Bloomberg, Rabu (12/6), pengurangan tersebut setara dengan 9 persen dari karyawan di perusahaan tersebut yang dimulai pada Juni 2024.
“Jumlah terakhir masih dalam pembahasan dan dapat berfluktuasi seiring dengan kondisi perusahaan,” tutur sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut.
Sumber juga menyebut, ByteDance mengurangi staf di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi yang ganda.
Adapun saat ini TikTok Shop dan Tokopedia, bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia memiliki sekitar 5.000 karyawan.
Menurut Bloomberg, PHK tersebut menandakan raksasa media sosial asal Tiongkok itu sedang melakukan perombakan terhadap operasi e-commerce di Indonesia.
“Berupaya menghilangkan biaya setelah menggunakan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo Grup dalam kesepakatan USD 1,5 miliar,” katanya.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu pasar paling awal bagi ambisi e-commerce ByteDance, tapi persaingan sangat ketat dengan pesaing seperti Shopee (Sea Ltd) dan Lazada (Alibaba Group Holding Ltd).
Namun sayang, perwakilan ByteDance menolak berkomentar.