ByteDance PHK 450 Pekerja Tokopedia, Ini Penjelasan GOTO

13 Juni 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ByteDance. Foto: T. Schneider/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ByteDance. Foto: T. Schneider/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menanggapi induk usaha TikTok, ByteDance Ltd, memangkas atau PHK sekitar 450 pekerja Tokopedia.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani, menegaskan segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia.
“Mengingat GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas, perseroan meyakini PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain),” kata Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (13/6).
Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GoTo meyakini manajemen Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usahanya dengan mempertimbangkan berbagai penilaian untuk memastikan hasil terbaik bagi PT Tokopedia dan seluruh pemangku kepentingan.
Koesoemohadiani juga meluruskan tidak ada rencana penghentian hampir 80 persen layanan Tokopedia. Hal ini menjawab isu Tokopedia akan menghentikan layanannya.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang belum atau tidak diungkapkan oleh perseroan,” ujarnya.
Mengutip Bloomberg, Rabu (12/6), pengurangan karyawan ByteDance setara dengan 9 persen dari karyawan di perusahaan tersebut yang dimulai pada Juni 2024.
“Jumlah terakhir masih dalam pembahasan dan dapat berfluktuasi seiring dengan kondisi perusahaan,” tutur sumber Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut.
Sumber juga menyebut, ByteDance mengurangi staf di seluruh tim e-commerce, termasuk periklanan dan operasional, sebagian untuk menghilangkan fungsi yang ganda.
Adapun saat ini TikTok Shop dan Tokopedia, bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia memiliki sekitar 5.000 karyawan.
Menurut Bloomberg, PHK tersebut menandakan raksasa media sosial asal Tiongkok itu sedang melakukan perombakan terhadap operasi e-commerce di Indonesia.
“Berupaya menghilangkan biaya setelah menggunakan TikTok Shop dengan Tokopedia milik GoTo Grup dalam kesepakatan USD 1,5 miliar,” katanya.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu pasar paling awal bagi ambisi e-commerce ByteDance, tapi persaingan sangat ketat dengan pesaing seperti Shopee (Sea Ltd) dan Lazada (Alibaba Group Holding Ltd).