Cadangan Blok Sakakemang Tak Sesuai Ekspektasi, Repsol Ajukan Revisi Kontrak

27 Juli 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers SKK Migas dan Repsol tentang Temuan Potensi Cadangan Gas di WK Sakakemang di Gedung Wisma Mulia, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers SKK Migas dan Repsol tentang Temuan Potensi Cadangan Gas di WK Sakakemang di Gedung Wisma Mulia, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkap adanya revisi cadangan gas di Wilayah Kerja (WK) atau Blok Sakakemang, Sumatera Selatan, yang dikelola oleh Repsol.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto membeberkan, cadangan gas di Blok Sakakemang saat ini hanya berkisar 350 miliar standar kaki kubik (BSCF), turun drastis dari cadangan yang ditetapkan sebelumnya 1 triliun kaki kubik (TCF).
Dengan kondisi tersebut, Dwi berkata kontrak pembelian gas atau gas sales agreement (GSA) Blok Sakakemang yang sebelumnya telah diteken oleh kontraktor berpotensi ikut direvisi.
"Kapasitasnya berubah. Cadangannya dulu diperkirakan di atas 1 TCF, sekarang tinggal sekitar 350 BSCF. Jadi kan harus berubah (kontraknya)," kata Dwi kepada wartawan di JCC Senayan, Rabu (27/7).
Dia memastikan, perubahan Plan of Development (PoD) Blok Sakakemang tersebut akan berimplikasi kepada revisi kontrak pembelian gas dengan calon pembeli, yang saat ini prosesnya masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Nanti pasti ada amandemen-amandemen yang dibutuhkan," ungkap Dwi.
Meski begitu, dia masih optimistis bahwa calon pembeli gas Blok Sakakemang akan tetap besar mengingat keekonomian lapangan migas tersebut bagus lantaran ada potensi koneksi ke fasilitas sekitar termasuk Blok Corridor.
"Siapapun nanti yang akan mengembangkannya tetapi masih (ekonomis) karena tinggal connect ke blok eksisting, paling tidak ke Blok Corridor. Buyer gasnya sangat terbuka karena Sakakemang bisa nyambung ke ConocoPhillips, ke Singapura, ke Jawa Barat. Jadi no issue about buyer," tandasnya.
Sebelumnya, Blok Sakakemang merupakan Perjanjian Operasi Bersama antara anak perusahaan Petronas, PC Sakakemang BV, dan Repsol melalui anak perusahaan Talisman Sakakemang BV, sejak 5 Desember 2018.
Blok tersebut dioperasikan oleh Repsol dengan hak partisipasi sebesar 45 persen, Petronas memegang 45 persen, dan Mitsui Oil Exploration Co. Ltd (MOECO) memegang 10 persen sisanya.
ADVERTISEMENT