Cadangan Devisa RI di Juli 2024 Naik Jadi USD 145,4 Miliar

7 Agustus 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghitung uang dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mengumumkan posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 senilai USD 145,4 miliar, naik dibandingkan posisi pada akhir Juni 2024 sebesar USD 140,2 miliar.
ADVERTISEMENT
Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, mengatakan kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
"Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8).
Bank sentral menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
"Ke depan, Bank Indonesia memproyeksi cadangan devisa akan tetap memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal," katanya.
Hal tersebut sejalan dengan prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
ADVERTISEMENT
"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.