Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Cak Imin Akui APBN Terbatas untuk Biayai Makan Bergizi Gratis
30 November 2024 22:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN ) terbatas untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Itulah yang jadi alasan Presiden Prabowo Subianto memangkas dana per anak yang harusnya Rp 15.000 jadi Rp 10.000.
ADVERTISEMENT
Progam Makan Bergizi Gratis akan dibagikan mulai 2 Januari 2025. Terungkap, anggaran di tahun pertama ini bukan Rp 71 triliun seperti yang pernah disebutkan pemerintah. Kata Cak Imin, hanya tersedia Rp 51 triliun hingga Rp 70 triliun di tahap awal.
"Memang harus begitu, anggaran kita terbatas, sehingga bertahap (biayanya akan dinaikkan)," katanya di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/11).
Imin jadi pemerintah akan terus mengumpulkan anggaran supaya tiap tahunnya biaya per anak untuk makan bergizi ini ditambah.
Dia juga memastikan program ini melibatkan banyak pihak, terutama warga di daerah seperti sekolah dan ibu-ibu yang memasak menu Makanan Bergizi Gratis.
"Dan kalau sudah begitu biasanya ibu-ibu. Nah ibu-ibu kalau terlibat tolong usahakan standar mutunya terjaga, yaitu mutu gizinya, kualitasnya makanan, kadaluarsanya juga harus dikontrol betul, sehingga dengan harga yang bagus, kualitas yang tercapai.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo mengatakan sebenarnya pemerintah berharap bisa menganggarkan rata-rata Rp 15.000 untuk Makan Bergizi Gratis. Tapi kenyataannya, anggaran hanya cukup Rp 10.000.
"Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10.000 rupiah per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," ujar Prabowo di Istana Negara, Jumat (29/11).
Prabowo menjelaskan, jika rata-rata keluarga memiliki 3 sampai 4 orang anak, maka manfaat per hari yang didapat bisa senilai Rp 30.000 per hari. "Berarti tiap keluarga bisa menerima minimal atau rata-rata bisa Rp 30.000 per hari, ini kalau satu bulan bisa Rp 2,7 juta," tuturnya.
ADVERTISEMENT