Call Center 135 Mudahkan Konsumen Peroleh Produk Pertamina

Susana peluncuran Product & Services Call Center 135 di Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (6/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

PT Pertamina (Persero) merilis layanan customer care bernama Pertamina Call Center 135 pada Rabu (6/2) kemarin. Adapun layanan itu diluncurkan untuk menanggapi keluhan atau pertanyaan mengenai produk Pertamina.

Warga Jakarta yang tengah melakukan perjalanan ke Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Resti Fitriyani, merasa dimudahkan dengan adanya layanan itu. Sebab Call Center 135 akan memberi tahu lokasi SPBU terdekat.

“Karena masih ada SPBU yang belum tercantum di maps, di call center dijelaskan dengan detail lokasinya di mana,” katanya kepada kumparan, Sabtu (9/2).

Selain itu saat sinyal internet hilang, menurut dia, Call Center 135 bisa menjadi alternatif untuk menunjukkan lokasi SPBU yang bisa diakses. Hal tersebut memudahkan juga untuk masyarakat yang belum mengenal internet.

Suasana di SPBU Cikini. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Hamid, menyampaikan bahwa untuk saat ini, Call Center 135 baru bisa menginformasikan lokasi penjualan produk Pertamina yang dekat dengan konsumen.

Namun mulai 1 Maret 2019, Call Center 135 dapat menginformasikan stok produk Pertamina seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, Pelumas, dan Elpiji di masing-masing lokasi penjualan secara real time.

Ketika sistem itu telah selesai dibuat, menurut dia, nantinya Pertamina akan lebih mudah untuk mengarahkan konsumen dalam membeli produknya. Dengan digitalisasi ini, diharapkan konsumen akan lebih dimudahkan.

"1 Maret 2019 semua benar-benar ready data stok ini. Ketika sudah begitu masyarakat akan lebih mudah memperoleh informasi stok," kata Mas'ud.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid. Foto: Resya Firmansyah/kumparan

Call Center 135 Mudahkan Konsumen Peroleh Produk PertaminaSelain memberikan informasi itu, Call Center 135 juga menerima keluhan terkait produk Pertamina, misalnya jika ada kelangkaan. Pun diharapkan, call center ini dipakai masyarakat juga untuk melaporkan penyelewengan.

“Misalnya seperti agen Elpiji yang ternyata menjual ke masyarakat miskin, itu bisa dilaporkan. Nanti langsung ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sekretaris Perusahaan Pertamina, Syahrial Mukhtar, menambahkan call center Pertamina eksisting, 1500000 tak dihilangkan meski ada 135. Namun, Call Center 1500000 hanya melayani kebutuhan informasi di luar produk Pertamina.

"Pertamina bisnisnya sangat luas, ada upstream, downstream. 1500000 itu menerima masukan dari sektor itu, misalnya kegiatan kami di upstream dan lowongan kerja," pungkas Syahrial.