Calon Anggota BPK Ini Mau Tingkatkan Pengawasan Transaksi Valas

Suasana fit and proper test bagi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Komisi XI DPR. Foto: Moh Fajri/kumparan

Calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Firmansyah, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bagi calon anggota BPK periode 2022-2027 di Komisi XI DPR.

Dalam pemaparannya, Firmansyah mengatakan perlu keterlibatan semua pihak dalam meningkatkan kinerja BPK. Ia mengungkapkan kalau terpilih bakal menggandeng swasta hingga mengawasi transaksi valuta asing (valas).

“Apa kewenangan apabila terpilih akan saya kawal yang item-item yang belum tersentuh masalah konsesi, kerja sama dengan pihak swasta, terus transaksi valuta asing, obligasi, itu gimana pemerintah kita me-manage risiko,” kata Firmansyah saat paparan di Komisi XI, Jumat (18/3).

Firmansyah juga menyoroti hubungan kerja BPK dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Ia merasa hubungan kedua lembaga tersebut masih berdiri sendiri dalam penanganan satu kasus yang sama.

Firmansyah menegaskan harus ada kerja sama yang baik antara BPK dan BPKP. Ia mencontohkan dalam kasus Garuda Indonesia yang dianggap sama-sama merugikan negara.

“Memang fungsinya beda satu internal dan eksternal audit, tapi kan kertas kerja buktinya sama, tapi kalau dikonsolidasikan di mana sebagai sama-sama entitas pemeriksa kemudian menguatkan sehingga jadi P21 ini lebih enak sekali menurut saya,” ujar Firmansyah.

“Saya berharap bahkan biro hukumnya BPK dan auditor kerja dengan baik layaknya antara jaksa dan polisi di JPU, jadi polisi menyiapkan berkas P21 baru ke JPU,” tambahnya.

***

Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!