Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Canggih, Tiket KRL di China Bisa Pakai Smartphone
5 Maret 2018 11:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Infrastruktur transportasi berbasis kereta di China berkembang sangat cepat. Selain merancang kereta cepat, pemerintah China juga membangun transportasi kereta perkotaan seperti Metro Subway.
ADVERTISEMENT
Hampir di semua kota-kota besar di China terlayani jaringan Kereta Rel Listrik (KRL). Terbaru, KRL atau Xiamen Metro Line 1 beroperasi di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, China sejak 31 Desember 2017.
KRL di Kota Xiamen ini terbilang canggih. Tiket kereta telah menggunakan sistem aplikasi berbasis smartphone . Kumparan (kumparan.com), pun penasaran menjajal layanan tiket canggih ini. Dengan mengunduh aplikasi Xiamen Metro, kemudian proses registrasi dibantu oleh petugas stasiun.
“Sekarang kamu masukkan nama stasiun keberangkatan dan stasiun yang dituju, baru kemudian masukkan nomor ponsel dan selanjutnya melakukan pembayaran,” kata petugas Xiamen Metro di Stasiun Zhongshan Park, Xiamen dilaporkan kontributor kumparan di China Feby Dwi Sutianto, Senin (5/3).
Proses pembayaran dilakukan menggunakan layanan nontunai yang terkoneksi dengan sistem aplikasi e-ticketing. Pembayaran bisa memakai aplikasi nontunai besutan WeChat Pay dan Alipay.
ADVERTISEMENT
kumparan memilih perjalanan dari Stasiun Zhongshan Park menuju Stasiun Lianban. Tarif yang dikenakan ialah RMB 3 atau setara Rp 6.000 (RMB 1 = Rp 2.000).
Sistem tarif berlaku berdasarkan jarak, yakni dimulai RMB 2 untuk 4 km pertama dan tarif terjauh ialah RMB 7.
Setelah e-ticketing diperoleh, selanjutnya kumparan harus melewati mesin x-ray untuk pemeriksaan barang bawaan. Kemudian, baru menuju pintu otomatis.
Caranya, QR-code e-ticketing yang ada di ponsel ditempelkan pada mesin pembaca yang tersedia di e-gate. Tak butuh waktu lama, pintu otomatis terbuka dan kita bisa langsung menuju peron keberangkatan. Ketika sampai di stasiun tujuan, tiket berbasis ponsel kembali harus di-scan ke pintu otomatis untuk keluar stasiun.
Selain tiket berbasis aplikasi di ponsel, Metro Xiamen juga melayani tiket multi trip. Tiket multi trip ini juga bisa digunakan untuk layanan bus kota. Bagi pemegang tiket multi trip umum (e-tong), pengguna mendapatkan potongan tarif 10%.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, potongan tarif sebesar 50% akan diberikan kepada pemegang tiket khusus pelajar. Xiamen Metro juga tersedia fasilitas on-site purchase berbasis Ticket Vending Machine (TVM).
Mesin tiket ini diperuntukkan untuk pembelian tiket sekali jalan atau single trip. TVM ini bisa menerima pembayaran tunai dan aplikasi nontunai (Alipay dan WeChat Pay).
Dibangun 3,5 Tahun, KRL di Xiamen Punya Jalur di Atas Laut
Xiamen Metro Line 1 sepanjang 30,3 kilometer (km) dan memiliki 24 stasiun ini dibangun dengan konstruksi bawah tanah, layang dan menyeberangi lautan.
Proyek Xiamen Metro Line 1 dimulai pada 1 April 2014 dan penyelesaiannya membutuhkan waktu hanya 3,5 tahun.
Uniknya, proyek angkutan massal berbasis rel di Kota Xiamen ini dibangun sekitar 6 bulan setelah groundbreaking proyek MRT Jakarta tahap I. Padahal panjang lintasan Metro Xiamen Line 1, hampir 2 kali lebih panjang daripada proyek MRT Jakarta rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia yang membentang 15,5 km.
ADVERTISEMENT
Xiamen Metro Line 2 sepanjang 15,53 km juga akan beroperasi pada 2019. Kota berpenduduk 4,01 juta ini akan memiliki total jaringan Xiamen Metro sepanjang 231.32 km yang mencangkup 6 rute.
Pengembangan jaringan angkutan kereta perkotaan ini tertuang dalam Xiamen Urban Rail Transit periode 2015-2022.