Cari Peluang di Tengah Corona, BUMN Ini Mau Buat Garam Kumur dan Pencuci Buah

20 April 2020 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk PT Garam. Foto: Zabur Karuru/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk PT Garam. Foto: Zabur Karuru/Antara
ADVERTISEMENT
BUMN yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran garam, PT Garam (Persero) menargetkan produksi garam rakyat pada tahun ini sebanyak 465 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Target tersebut sedikit lebih tinggi dibanding realisasi produksi perseroan tahun lalu, yaitu sekitar 450 ribu ton.
Direktur Utama PT Garam (Persero), Budi Sasongko mengatakan, pada tahun ini situasi cuaca diperkirakan tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, sehingga produksi tidak akan turun.
“(Produksi) 465 ribu ton. Mudah-mudahan karena musim tahun ini kelihatannya sama tahun lalu,” katanya saat melakukan rapat virtual bersama komisi VI DPR RI, Senin (20/4).
Petani memanen garam di Kelurahan Pallengu, Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Budi melanjutkan, posisi stok garam untuk kebutuhan bahan baku per 14 April 2020 di gudang perusahaan sebanyak 278.013,53 ton. Jumlah tersebut diperkirakan akan mampu memenuhi kebutuhan garam hingga 9 bulan ke depan.
“Ketersediaan bahan pangan selama pandemi 400 ribu ton, 116 ribu ton dari garam rakyat,” ungkap Budi.
ADVERTISEMENT
Budi menuturkan, perusahaan akan mengembangkan produk garam untuk varian lain. Hal ini supaya meningkatkan penyerapan garam dalam negeri. Sebab saat ini salah satu persoalan yang dihadapi yaitu rendahnya harga garam, serta terdapat peluang di tengah pandemi corona.
Adapun produk yang rencananya akan dikembangkan yakni garam kumur sebagai antiseptik alami serta garam wash sebagai bahan pencuci buah dan sayur.