Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Casio Bangun Pabrik Baru Jam Tangan di Jepang Senilai Rp 236 M
18 Juli 2017 13:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Casio Computer Co., Ltd hari ini mengumumkan bila Yamagata Casio Co., Ltd yang tidak lain merupakan pusat manufaktur jam tangan merek Casio di Yamagata, Jepang akan membangun satu unit pabrik baru. Langkah ini dilakukan perusahaan demi meningkatkan produksi jam tangan.
ADVERTISEMENT
Pembangunan pabrik sudah dilakukan sejak awal bulan Juli 2017 ini dan ditargetkan rampung April 2018. Menurut rencana, pabrik yang dibangun dengan nilai investasi 2 miliar yen atau sekitar Rp 236 miliar ini mulai beroperasi pada bulan Mei 2018 mendatang.
Pabrik baru Casio dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dengan kapasitas produksi maksimum sebanyak 16.000 buah jam tangan setiap bulannya. Selain itu, pabrik baru Casio juga memproduksi berbagai perangkat jam tangan misalnya analog movement dan precision gears.
Menurut keterangan tertulis perusahaan, Selasa (18/7), pabrik baru Casio di Yamagata membuat jarum penunjuk menit dengan tingkat presisi yang sangat tinggi, bahkan hingga ukuran mikron. Proses poduksi dilakukan dengan menggunakan robot dan teknologi pengenalan gambar yang mampu menghasilkan kesatuan gerakan analog.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa model jam tangan Casio yang diproduksi di pabrik ini. Misalnya pada model high end untuk merek seperti G-SHOCK dan OCEANUS. Selain itu, pabrik ini juga memproduksi jam tangan premium yang dibuat dengan teknologi tinggi dibalut dengan sentuhan tangan para ahli.
Untuk hal ini, Casio mempekerjakan 16 tenaga ahli yang memiliki sertifikasi guna memberi sentuhan akhir pada jam tangan premium yang mereka buat. Ke-16 orang ini disebut medalist yang harus mengenakan pakaian anti debu saat bekerja di area khusus tersebut. Produk jam tangan yang mereka buat disebut Premium Production Line (PPL) yang diklaim memiliki kualitas tinggi.
Sementara itu, perakitan akhir produk jam tangan termasuk perakitan analog movements akan menggunakan area khusus di tengah pabrik. Untuk memastikan tidak ada debu atau bahan asing lainnya yang menempel pada jam tangan, hanya para medalist yang boleh masuk ke area tersebut. Lokasi khusus ini berukuran sangat luas dengan porsi 150 persen lebih besar dibandingkan area yang sekarang beroperasi. Dengan perluasan area tersebut, pabrik baru ini diyakini akan dapat memenuhi permintaan bisnis jam tangan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pabrik ini juga akan mengembangkan penggunaan 3D CAD Data. Fungsinya sebagai perancang jam tangan otomatis. Sehingga nantinya merancang dan mendesain jam tangan tidak perlu lagi menggunakan pensil dan kertas namun cukup menggunakan komputer untuk menggambar dalam bentuk tiga dimensi. Perusahaan rencananya akan menggunakan robot otomatisasi IoT sehingga akan menjadi smart plant atau pabrik pintar.