Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cegah Abrasi di Pantura Demak, Telkom Indonesia Tanam 10 Ribu Mangrove
15 November 2024 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penanaman pohon mangrove ini dilakukan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, hingga pejabat Telkom Jawa Tengah.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Pantai Glagah dipilih lantaran dulunya ia dikenal sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Demak . Namun belakangan geliat usaha wisata di tempat tersebut seakan mati karena terancam abrasi dan pandemi COVID-19.
"Kita sudah melihat beberapa opsi karena ada abrasi, kedua ini dulu pantai pusat wisata karena covid akhirnya surut. Kita ingin menyelamatkan ekosistem Pantai Istambul sehingga lebih baik lagi," ujar Ririek di sela penanaman mangrove, Jumat (15/11).
Menurutnya, selain mencegah abrasi, mangrove sebagai blue carbon sangat penting ditanami di kawasan pesisir untuk mengatasi krisis iklim yang terjadi di dunia.
ADVERTISEMENT
"Indonesia memiliki potensi Blue Carbon terbesar dunia, dan Telkom berkontribusi untuk meningkatkan potensi ini untuk menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari mitigasi atas perubahan iklim yang terjadi," jelas dia.
Pihaknya juga menggandeng Universitas Diponegoro dalam program ini. Tujuannya agar pertumbuhan mangrove tetap diawasi.
"Kita sudah bicarakan dengan ahlinya, dengan Undip supaya bisa terus dipantau," imbuh Ririek.
Tak hanya menanam mangrove, pihaknya juga ikut memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang ada di Pantai Glagah seperti toilet, jembatan hingga ikon untuk mengambil foto atau selfie bagi para pengunjung.
"Kita perbaiki beberapa fasilitas seperti jembatan, ada berbagai fasilitas umum lainnya agar menarik warga yang ingin berwisata ke pantai," sebut Ririek.
Ia berharap, langkah ini bisa membawa perubahan dan dampak positif bagi masyarakat. Mulai dari geliat ekonomi, wisata hingga krisis iklim.
ADVERTISEMENT
"Jadi perusahaan kita hadir nggak hanya mencari provit atau keuntungan. Tapi kita ingin memberikan manfaat yang lebih luas. Salah satunya melalui program ini," tegas Ririek.
Sementara itu, Kades Tambakbulusan, Ahmad Habibullah menyambut baik adanya penanaman 10 ribu bibit mangrove tersebut. Menurutnya ini merupakan hal yang sangat berarti untuk masyarakat dan desanya.
"Kami selaku pemerintah desa mengucapkan terima kasih matursuwun telah melakukan aksi restorasi bumi di desa kami. Mulai dari 2 minggu yang lalu tim telkom ini dari pagi sampai malam kerja keras sangat luar biasa. Terima kasih," ucap Ahmad.
Ia berharap bantuan dari Telkom Indonesia bisa mengembalikan kepercayaan desanya seperti beberapa tahun lalu.
"Semoga dengan adanya sentuhan dari Telkom Indonesia, kami bangkit lagi. Ini awal kami untuk bangkit lagi dari sentuhan telkom," kata Ahmad.
ADVERTISEMENT