Cegah Banjir di Manado, Kementerian PUPR Bangun Tanggul & Normalisasi Sungai

30 Januari 2023 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota TNI mengevakuasi sejumlah warga dari rumahnya yang terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota TNI mengevakuasi sejumlah warga dari rumahnya yang terendam banjir di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (27/1/2023). Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktur Sungai dan Pantai Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia menjelaskan, upaya penanganan banjir di Kota Manado. Dia menuturkan, setelah membangun Bendungan Kuwil Kawangkoan, pihaknya akan membangun tanggul di tiga sungai di Kota Manado, yaitu Sungai Tondano, Tikala san Sario.
ADVERTISEMENT
Pembangunan tanggul di tiga sungai tersebut merupakan bagian dari program Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional atau National Urban Flood Residence Project (NUFReP) yang diinisiasi oleh Bank Dunia. Dengan begitu, pembangunan tanggul di sana akan didanai melalui pinjaman dari World Bank.
"Selain bendungan, kami juga ada program yang sudah sementara jalan yakni program loan namanya National Urban Flood Residence Project [NUFRep]. Ini program bantuan dari World Bank, di Indonesia ada 5 kota yang dapat program ini, salah satunya Manado," kata Bob kepada wartawan di Kawasan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Manado, Minggu, (29/1).
Kepala BWS Sulawesi 1 Manado I Komang Sudana (kiri), Walikota Manado Andrei Angouw (tengah), Direktorat Sungai dan Pantai Bob Arthur Lambogia (kanan) di Bendungan Kuwil Kawangkoan, Manado, Minggu (29/1/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Bob menuturkan, penandatanganan perjanjian pinjaman atau loan agreement akan dilakukan pada Maret 2023. Secara bersamaan, Kementerian PUPR selanjutnya akan melakukan pengadaan melalui lelang yang biasanya memakan waktu enam hingga tujuh bulan.
ADVERTISEMENT
Adapun, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, I Komang Sudana menjelaskan, proyek pembangunan tanggul di tiga sungai itu membutuhkan pembebasan lahan selebar 25-35 meter atau tergantung kebutuhan desain dan besar masing-masing sungai.
"Pengadaan lahan terlebih dahulu 25-35 meter tergantung sungainya yah," ujar Komang.
Selain pembangunan tanggul, Kementerian PUPR juga akan melakukan normalisasi di tiga sungai tersebut dengan panjang masing-masing sungai sekitar 7 kilometer. Lebih lanjut, Komang menambahkan, penetapan lokasi (Penlok) di tiga sungai tersebut sudah dikeluarkan oleh Gubernur.
"Penetapan lokasi itu sudah keluar dari Gubernur," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir menerjang Kota Manado, Jumat (27/1). Data yang dirilis BPBD Kota Manado, disebutkan ada 11.413 jiwa dari 3.579 keluarga terdampak banjir Manado.
ADVERTISEMENT
Banjir Manado sendiri menggenangi 9 Kecamatan, yakni Tuminting, Sario, Singkil, Bunaken, Wanea, Wenang, Paal Dua, Tikala dan Mapanget, di mana ada 356 rumah warga yang rusak, dab 266 di antaranya masuk kategori rusak berat.
Reporter: Zamachsyari Chawarazmi