Cegah Corona, Cabang Luar Negeri BNI Imbau Nasabah Bertransaksi Online

24 Maret 2020 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasabah sedang bertransaksi di Kantor BNI Tokyo pada Selasa (24/3). Foto: BNI
zoom-in-whitePerbesar
Nasabah sedang bertransaksi di Kantor BNI Tokyo pada Selasa (24/3). Foto: BNI
ADVERTISEMENT
Agar jaringan kantor cabang luar negeri optimal melayani nasabah, Kantor Cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di Tokyo dan Hong Kong tetap beroperasi secara normal. Di tengah pandemi wabah virus corona (COVID-19) yang telah mendunia ini, BNI membuktikan berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi nasabahnya bahkan di luar negeri.    
ADVERTISEMENT
General Manager BNI Tokyo Emil Azhary mengatakan, sesuai dari arahan dari Financial Services Agency (FSA) Jepang, BNI Tokyo tetap beroperasi secara penuh. Untuk melindungi pegawai dari risiko tertular virus, BNI Tokyo telah menyiapkan masker, hand sanitizer, melarang pegawai yang sakit untuk masuk kerja, dan mengatur shift kerja agar dapat menghindari jam sibuk dari operasional kendaraan umum.
“Dari segi bisnis, kami mendorong nasabah untuk bertransaksi remitansi menggunakan remittance card service. Nasabah tidak perlu bergantung pada layanan di cabang dan bisa menggunakan layanan ATM JP Pos yang selain aman, nyaman dan jumlahnya tersebar merata di seluruh penjuru Jepang, juga dapat menghindari nasabah untuk keluar rumah terlalu jauh yang berpotensi meningkatkan potensi terpapar virus corona,” ujar Emil.
Nasabah sedang bertransaksi di Kantor BNI Tokyo pada Selasa (24/3). Foto: BNI
Emil menambahkan, rate yang diberikan juga sangat menarik yaitu ¥1000 per pengiriman tanpa ada biaya tambahan lainnya. Selain dapat menghasilkan fee based income dari setiap transaksi yang terjadi, hal ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan devisa negara dari penerimaan kiriman uang dari luar negeri, terutama di tengah kondisi ekonomi yang terdampak virus corona.
ADVERTISEMENT
Senada dengan BNI Tokyo, BNI Hong Kong juga telah menerapkan langkah-langkah preventif pada operasional cabangnya. General Manager BNI Hong Kong, Wan Andi Aryadi mengatakan bahwa BNI telah melakukan split operation dengan membagi pegawai dalam 2 tim. Tim A dan Tim B bekerja dalam ruangan yang terpisah dan tidak saling berinteraksi langsung. Split operation diklaim tidak mengurangi kualitas layanan BNI Hong Kong.      
“Sebelum wabah ini menyerang, sebagai satu-satunya bank asal Indonesia yang memegang full license di Hong Kong, BNI telah mensosialisasikan penggunaan BNI Mobile Banking terutama bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dengan adanya penerapan social distancing, tentunya penggunaan BNI Mobile Banking dapat menjadi andalan untuk nasabah bertransaksi tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Hong Kong pada situasi ini. Namun, apabila nasabah tetap membutuhkan layanan di kantor cabang, BNI Hong Kong tetap siap melayani,” ujar Andi.
Seorang pegawai sedang membantu nasabah untuk melakukan aktivasi BNI Mobile Banking di BNI Hong Kong, Selasa (24/3). Foto: Dok. BNI
ADVERTISEMENT