Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cegah Kapal China Masuk, Mahfud MD Ajak TNI hingga Pertamina Jaga Laut Natuna
21 Februari 2020 10:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 13 Kementerian/Lembaga serta asosiasi nelayan menandatangani kesepakatan terkait koordinasi bersama untuk pengawasan dan pemanfaatan sumber daya perikanan di Laut Natuna Utara.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, langkah tersebut ditempuh setelah berlarut-larutnya masalah di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan China di Natuna.
Penandatanganan yang dilakukan di Markas Besar Badan Keamanan Laut (Bakamla) ini, disaksikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD .
“Kita mampu menjaga Natuna bersama-sama, asal tidak egois. Mari kita bersama-sama menandatangani MoU terkait pengawasan dan pemanfaatan sumber daya ikan di Laut Natuna Utara ini, ujar Mahfud membuka acara penandatanganan, Jumat (21/2).
Kesepakatan itu melingkupi koordinasi pengawasan, pengamanan, dan pemanfaatan sumber daya ikan di Laut Natuna Utara. Selain itu, penyediaan bahan bakar hingga penegakan hukum juga masuk dalam kesepakatan.
Tujuannya, kata Mahfud, agar aktivitas nelayan di Laut Natuna Utara bisa jadi lebih hidup. Dengan harapan tidak ada lagi kapal-kapal China yang kedapatan masuk ke ZEE Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Supaya Natuna itu menjadi bagian yang benar-benar hidup seperti daerah lain sebagai anak kandung yang sah dari Indonesia,” lanjut Mahfud.
Berikut 13 kementerian lembaga yang menjalin kerja sama terkait Laut Natuna Utara:
Kemenko Polhukam
Kementerian Hukum dan HAM
Kementerian Keuangan
Kementerian Perhubungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tentara Nasional Indonesia (TNI )
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
Badan Keamanan Laut (Bakamla)
PT Pertamina
Serta 3 asosiasi nelayan Indonesia