Cegah Tersambar Lagi, Pertamina Pasang 124 Penangkal Petir di Kilang Balongan

29 September 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadaman api di tangki ke-3 Kilang Minyak Balongan, di Kabupaten Indramayu, Rabu (31/1). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pemadaman api di tangki ke-3 Kilang Minyak Balongan, di Kabupaten Indramayu, Rabu (31/1). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) bakal memasang 124 lightning protection system (LPS) untuk menangkap petir di Kilang Minyak Balongan. Pemasangan ini dilakukan agar mencegah kejadian tangki tersambar dan menyebabkan kebakaran seperti kejadian pada 29 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan pemasangan 124 LPS ini sebenarnya melebihi dari standardisasi keamanan di sebuah kompleks kilang. Namun, hal ini dilakukan untuk menyempurnakan sistem pengamanan atau accelerate preventif respond (APR) di area Kilang Balongan.
"Mungkin dalam bulan depan kita sudah ada working contract untuk pemasangan lightning protection," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (29/9).
Pembenahan lain yang dilakukan Pertamina usai kejadian kebakaran tangki adalah fasilitas kilang akan dilengkapi dengan offensive fire protection system (OFGS). Perusahaan juga akan menambah alat pengamanan di tangki seperti seperti automatic tank gauge (ATG), sirine, motor operated valve (MOV), dan flammable gas detection system (FDGS).
"Ditargetkan pada 2022 seluruhnya dapat terselesaikan," lanjut Djoko.
ADVERTISEMENT
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
Selain mitigasi dari alat pengamanan, Pertamina juga akan mengalihkan jalan di depan area kilang untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas. Menurutnya, pada April lalu, perseroan telah mengajukan usulan pengalihan jalan kepada Kementerian Perhubungan.
Pada 3 September 2021, Sekretariat Kabinet telah menyampaikan surat kepada Menteri Perhubungan untuk menindaklanjuti pengalihan jalan di depan Kilang Balongan. Minggu lalu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perihal rencana ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan setelah kejadian ini, Pertamina langsung memeriksa seluruh fasilitas tangki yang jumlahnya lebih dari 2.000 tangki. Ribuan tangki itu tersebar di banyak lokasi kilang.
"Di Balongan tingkat petirnya tinggi sekali. Kami akan terus lakukan perbaikan dari aset-aset kami yang memang dari usia sudah tua," ujar Nicke.
ADVERTISEMENT
Dia juga memastikan selama ini pemeriksaan berkala dari tangki seluruh Pertamina dilakukan. Dengan hasil investigasi ini, Nicke juga menepis isu yang beredar tangki sengaja dibakar agar bisa menaikkan jumlah impor BBM.
"Kilangnya tidak ada masalah, tidak terdampak. Jadi kami hanya shutdown satu hari. Jadi tidak ada tambahan impor, sehingga ini menepis isu hanya untuk tambah impor," terangnya.