Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
CEO AirAsia Sebut Harga Avtur RI Termahal di ASEAN, Bahlil: Tidak Benar
12 September 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) Bahlil Lahadalia merespons pernyataan CEO AirAsia, Tony Fernandes yang mengatakan bahwa harga avtur Indonesia paling mahal di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Saya akan cek di Pertamina tapi setau saya Pertamina sudah berikan penjelasan. Kan enggak benar kalau dianggap avtur kita termahal di Asia. saya cek dulu ya saya cek," kata usai rapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (12/9).
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
“Harga publikasi avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Heppy, Minggu (8/9).
ADVERTISEMENT
Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp 13.211/liter. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp 23.212/liter pada periode yang sama.
Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina tersebut sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar avtur terdekat. Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.