Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, Jadi Komisaris Perusahaan PLTA Arkora Hydro
23 September 2022 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja , resmi menjadi komisaris PT Arkora Hydro Tbk (ARKO). Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Arko, Aldo Henry Artoko, saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (22/9).
ADVERTISEMENT
Nicko mempunyai pengalaman yang sangat luas dari sisi finance, entrepreneurship, maupun tech industry. Nicko sekarang menduduki posisi CEO dari BRI Ventures, Honorary Board AMVESINDO dan Komisaris Linkaja.
“Bapak Nicko diyakini bisa memberikan sudut pandang yang kreatif dan out of the box untuk rencana rencana pengembangan bisnis ARKO ke depannya," kata Aldo dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (23/9).
Tak hanya itu, RUPST Arko juga mengangkat satu nama baru sebagai direktur adalah Boy Gemino Kalauserang. Dengan latar belakang hukum dari Universitas Gadjah Mada, Boy mulai berkarier di UNTR dari tahun 1996.
Saat ini Boy memegang jabatan Group Legal Advisor Pamapersada Nusantara Group, Presiden Direktur PT Unitra Nusantara Persada, Direktur PT Bhumi Jati Power, Direktur PT Energia Prima Nusantara, Direktur pada PT Unitra Persada Energia. Semenjak berkarir di grup UNTR, Boy sudah mengumpulkan pengalaman yang sangat luas pada industri yang berbeda beda dan siap untuk berkontribusi untuk perkembangan ARKO di masa masa ke depan.
ADVERTISEMENT
RUPST Arko tahun buku 2021 juga menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi baru, yaitu, Iwan Hadiantoro (54) sebagai Dewan Komisaris Baru. Iwan hingga kini menjadi Direktur di PT United Tractors Tbk (UNTR) dan beberapa anak perusahaan UNTR. Sebelum di UNTR dia pernah menduduki posisi Chief of Group Treasury and Investor Relation PT Astra International (ASII) dan Direktur dan CFO PT GE Finance Indonesia.
“Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru disetujui dalam RUPST ini memiliki keahlian yang berbeda beda dan expert pada bidangnya masing-masing. Ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk berkembang secara agresif dan juga dengan cara yang kreatif,” ungkap Aldo.
Selain itu, para pemegang saham perseroan menyetujui untuk tidak membagikan dividen Tahun Buku 2021. “Kami mendapatkan persetujuan dalam RUPST untuk tidak mengeluarkan dividen dari laba, melainkan laba yang kami peroleh menjadi laba ditahan. Laba ditahan itu kami gunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan di tahun depan,” sambung Aldo.
ADVERTISEMENT
Selain dari beberapa proyek-proyek mini hidro yang sudah dimiliki perseroan untuk di kembangkan di tahun tahun ke depan, ARKO juga sedang membidik proyek hidro dengan skala besar 25-50 MW per proyek. Harapannya bisa segera memberikan kontribusi kepada bauran energi bersih di tanah air sekaligus bisa membantu menekan angka subsidi energi dan subsidi kelistrikan.