CEO Nissan Disebut Ingin Batalkan Rencana Merger dengan Honda

6 Februari 2025 16:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Representative Executive Officer, President and CEO Nissan Motor Corporation, Makoto Uchida dan President and Representative Executive Officer, Honda Motor Corporation, Toshihiro Mibe. Foto: Honda
zoom-in-whitePerbesar
Representative Executive Officer, President and CEO Nissan Motor Corporation, Makoto Uchida dan President and Representative Executive Officer, Honda Motor Corporation, Toshihiro Mibe. Foto: Honda
ADVERTISEMENT
CEO Nissan, Makoto Uchida, dikabarkan bertemu CEO Honda Toshihiro Mibe pada hari Kamis (6/2), dan mengatakan ingin mengakhiri pembicaraan rencana merger.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut, keinginan mengakhiri rencana merger disebabkan keinginan Honda menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan.
Sebelumnya produsen mobil Jepang tersebut pada bulan Desember menandatangani nota kesepahaman untuk membahas integrasi di bawah perusahaan induk guna menciptakan produsen mobil nomor 3 di dunia dan bersaing dalam industri yang semakin ketat.
Namun pembicaraan tersebut menjadi rumit karena perbedaan yang semakin besar, beberapa orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, menemui jalan buntu setelah Honda mengatakan ingin mengubah Nissan menjadi anak perusahaan.
"Sebuah konsensus telah dicapai (di pihak Nissan) bahwa pembicaraan tidak dapat dilanjutkan berdasarkan proposal tersebut," kata sumber yang mengetahui diskusi tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut tidak bersifat publik.
ADVERTISEMENT
Nissan akan meresmikan keputusan penarikan diri dari MOU tersebut pada rapat dewan yang akan diadakan sebelum pengumuman pendapatan kuartal ketiga perusahaan minggu depan, sumber tersebut menambahkan.
Makoto Uchida Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation, dan Toshihiro Mibe Presiden Honda saat konferensi pers bersama tentang pembicaraan merger mereka, di Tokyo, Jepang, Senin (23/12/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS
Sikap Honda saat ini adalah mereka tidak akan menerima integrasi kecuali Nissan setuju menjadi anak perusahaan, demikian laporan lembaga penyiaran publik Jepang NHK.
Honda adalah produsen mobil terbesar kedua di Jepang setelah Toyota (7203.T), dan Nissan adalah yang terbesar ketiga.
Juru bicara Nissan dan Honda menolak mengomentari status pembicaraan mereka, mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa mereka bertujuan untuk menyelesaikan arah masa depan pada pertengahan Februari.
Pembatalan pembicaraan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Nissan, yang tengah menyusun rencana pemulihan, dapat mengatasi krisis terbarunya tanpa bantuan eksternal. Nissan telah mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerja dan mengurangi 20 persen kapasitas global.
ADVERTISEMENT