CEO Perusahaan Dunia Bergantian Temui Jokowi, dari Bill Gates hingga Jeff Bezos

4 November 2021 7:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO perusahaan dunia bergantin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk melalui para menteri yang ikut berangkat ke Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim ke-26 (KTT COP26) pada 1-2 November 2021.
ADVERTISEMENT
Sejumlah CEO yang menemui Jokowi mulai dari Bill Gates hingga Jeff Bezos. Selain itu, ada investor Inggris yang juga bertemu Jokowi saat lawatan ke luar negeri kali ini.
Berikut ini selengkapnya mengenai hal tersebut:
Jeff Bezos
Pada hari pertama KTT COP26, Menteri Keuangan Sri Mulyani mewakili Jokowi untuk bertemu dengan CEO Amazon yang merupakan orang terkaya ke-2 di dunia versi Forbes, Jeff Bezos. Pertemuan berlangsung di ruang sekretariat Indonesia di COP26.
"Mewakili Presiden menerima @jeffbezos CEO Amazon, membahas mengenai arah Investasi di Indonesia di bidang renewable Energy dan manufaktur solar," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Selasa (2/11).
Pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan CEO Amazaon Jeff Bezos. Foto: Instagram/@smindrawati
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki berbagai potensi sumber daya energi terbarukan yang dapat membantu upaya untuk menurunkan emisi karbon dan efek rumah kaca untuk menghindari bencana perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Peranan swasta dalam negeri dan global sangat penting dalam keberhasilan upaya tersebut," tegas Sri Mulyani.
Bill Gates Temui 3 Menteri Jokowi
Tak hanya Jeff Bezos, Bos Microsoft Bill Gates juga melakukan pertemuan dengan para menteri Jokowi. Tiga menteri Jokowi yang berdiskusi dengan Bill Gates adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Erick mengungkapkan, isu-isu yang dibahas dengan orang terkaya ke-4 di dunia versi Forbes itu terkait perubahan iklim. Dibicarakan juga minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA.
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Instagram/@erickthohir
"Ini merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin COVID-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar," tulis Erick dalam akun instagramnya yang dikutip Rabu (3/11).
ADVERTISEMENT
Erick mengaku optimistis Indonesia mampu mendorong produk bioteknologi di Tanah Air semakin berkembang. "Sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," katanya.
Bertemu Jokowi di KTT COP26, Investor Inggris Mau Investasi Rp 130 Triliun ke RI
Presiden Jokowi bertemu dengan banyak kalangan dalam CEOs Forum di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perubahan iklim COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Salah satunya bertemu investor besar yang siap menanamkan modalnya senilai USD 9,29 miliar atau setara Rp 130,06 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per USD).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan investor tersebut merupakan CEO perusahaan besar di Inggris. Menurutnya, dia komitmen berinvestasi di sektor hijau untuk mendukung perubahan iklim.
"Karena investasinya difokuskan pada green investment, dalam pertemuan tampak jelas kepercayaan investor Inggris terhadap Indonesia," kata Retno dalam keterangannya, Selasa (2/11).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Retno juga menyebut Jokowi menjelaskan apa saja langkah yang sudah dilakukan Indonesia dalam memenuhi komitmennya terhadap Nationally Determined Contribution(NDC) dengan mengurangi karbon di dalam negeri sebagai bagian dari Paris Agreement.