Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan sepanjang sepekan perdagangan pada 24-27 Maret 2025 atau menjelang lebaran. IHSG ditutup menguat 4,03 persen ke level 6.510,620 dibandingkan pekan sebelumnya di level 6.258,179.
ADVERTISEMENT
“Peningkatan turut terjadi pada IHSG sebesar 4,03 persen menjadi berada pada level 6.510,620 dari 6.258,179 pada pekan lalu,” kata Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (28/3).
Kapitalisasi pasar bursa turut mengalami kenaikan 2,81 persen menjadi Rp 11.126 triliun dari Rp 10.822 triliun pada pekan lalu. Peningkatan tertinggi tercatat pada rata-rata nilai transaksi harian yang naik 22,26 persen menjadi Rp 18,60 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang sebesar Rp 15,21 triliun.
Namun, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 8,60 persen menjadi 18,77 miliar lembar saham dari 20,53 miliar lembar saham. Frekuensi transaksi juga menurun 16,16 persen menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Dari sisi investor asing, pada perdagangan pekan ini tercatat nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp 623,65 miliar. Namun, sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 29,92 triliun.
Sementara itu, pekan ini juga diwarnai oleh pencatatan beberapa instrumen pasar modal. PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 2,04 triliun.
“YUPI menjadi perusahaan ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 dengan total fundraised sebesar Rp 2,04 triliun,” ungkapnya.
Selain itu, terdapat lima emisi baru yang terdiri dari tiga obligasi dan dua sukuk. Salah satunya adalah Obligasi Berkelanjutan II dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills dengan nilai masing-masing Rp 1,96 triliun dan Rp 1,5 triliun. Kemudian, Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2025 senilai Rp 5 triliun, serta Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 sebesar Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2025 mencapai 33 emisi dari 24 emiten dengan nilai Rp 45,56 triliun. Hingga saat ini, total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 606 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 495,60 triliun dan USD 108,41 juta.