Cerita Boy Thohir soal Nasionalisme di Balik Pergantian Nama Adaro

23 Maret 2022 8:19 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The CEO, Boy Thohir. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
The CEO, Boy Thohir. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Februari 2022, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) disepakati perubahan nama perusahaan menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
ADVERTISEMENT
Soal perubahan nama ini, CEO Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengungkapkan bahwa ada motif nasionalisme di baliknya.
Boy, sapaan akrab Garibaldi, mengaku ingin mengangkat nama Indonesia di dunia internasional. Ia berkaca pada perusahaan-perusahaan China hingga Jepang yang kerap menyematkan nama negaranya.
"Saya bolak-balik ke China dalam 2 tahun terakhir. Ada PetroChina, China Power, China Hydro, semua identitasnya jelas. Jepang juga. Amerika Serikat, benderanya di mana-mana. Saya berpikir, kok kita enggak banyak yang pakai identitas negara? Terutama swasta. Dapat uangnya dari Indonesia, masa malu-malu sih? Ya sudah kita pasang nama Indonesia," kata Boy Thohir dalam program The CEO kumparan.
Perubahan nama ini menandakan status Adaro sebagai perusahaan nasional. Boy berharap reputasi Adaro mendunia dan nama Indonesia ikut terangkat.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita mendunia, ini Adaro dari mana? Saya pingin orang tahu Adaro Energy dari Indonesia. Makanya saya pakai nama Adaro Energy Indonesia," tegasnya.