news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Hary Tanoe Rombak Besar-besaran Bisnis MNC Grup Jadi Berbasis Digital

1 Juli 2021 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr (kanan) selaku Executive Vice President Trump Organization berbincang dengan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam pra peluncuran Trump Residences Indonesia di kantor Marketing Gallery Trump Residences Indonesia, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Putra sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr (kanan) selaku Executive Vice President Trump Organization berbincang dengan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam pra peluncuran Trump Residences Indonesia di kantor Marketing Gallery Trump Residences Indonesia, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo buka-bukaan soal upayanya dalam satu tahun terakhir mengubah model bisnis MNC Grup dari konvensional menjadi berbasis digital. Hary mengatakan hampir semua lini bisnis di bawah naungan MNC Grup kini telah bergeser menjadi digital, mulai dari bank, asuransi, hingga dompet digital.
ADVERTISEMENT
Menurut Hary, megashifting ini dilakukan MNC sebab tidak ada pilihan lain. Hary menyadari pandemi COVID-19 mempercepat proses digitalisasi. Menurutnya bisnis yang tidak mau migrasi ke digital akan tumbang karena sulit beradaptasi.
“Semua ini kami lakukan karena ya mau enggak mau dengan adanya COVID-19 ini harus cari jalan bagaimana bisa survive, bisa lebih baik saat situasi sedang tidak baik,” ujar Hary dalam MNC Sekuritas Webinar Mid-Year Invesment Outlook 2021: Exploring The Next Market Mover, Kamis (1/7).
Hary mengisahkan, di MNC Grup, proses digitalisasi sejatinya dipelopori oleh MNC Trade di bawah MNC Sekuritas. Ke depan MNC Trade nantinya akan berganti nama menjadi Motion Trade. Adapun menurut Hary, pihaknya telah menyepakati bahwa ‘Motion’ akan menjadi brand untuk seluruh digital financial service di dalam grup MNC. “Namanya nanti Motion Teknologi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui perseroan juga telah meluncurkan dompet digital dan baru saja direbranding menjadi Motion Pay.
Hary Tanoe. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Sementara itu dari sisi perbankan, MNC juga merombak MNC Bank menjadi Motion Bank, dari bank konvensional menjadi sebuah bank digital. Menurut Hary selama ini MNC Bank hanya memiliki 42 cabang termasuk kantor kas. Jumlah ini tentunya kalah jauh dengan bank-bank lain yang jumlah kantor cabangnya mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Terbatasnya jumlah kantor cabang ini yang disinyalir menyebabkan jumlah nasabah MNC Bank juga tidak cepat bertumbuh.
Jumlah nasabah yang sangat terbatas inilah yang juga membuat penyaluran kredit ritel di MNC Bank kecil. Fakta inilah yang mendorong Hary akhirnya mengubah MNC bank menjadi bank digital bernama Motion Bank.
ADVERTISEMENT
“Dengan Motion Bank kita seperti punya cabang di semua rumah nasabah. Asal ada internet. Ini mengubah banyak hal. Enggak bisa bayangkan bank-bank yang enggak mau migrasi akan ketinggalan,” ujarnya.
Menurut Hary, rencananya bulan depan Motion Bank akan meluncurkan virtual VISA dan Mastercard. Sehingga nantinya kartu kredit tidak lagi berbentuk kartu fisik melainkan virtual.
Tidak hanya dari lini bisnis finance, MNC juga merombak lini bisnis asuransi yaitu MNC Insurance dan MNC Life. Hary mengeklaim pihaknya telah mengantongi izin OJK untuk menjual digital insurance produk. Nantinya layanan ini akan diluncurkan dengan nama Motion Insurance. “Mudah-mudahan Agustus bisa rilis. Sekarang sedang dirancang semua marketing communicationnya,” ujar Hary.
Menurutnya produk asuransi digital akan menjadi game changer. Sebab kehadiran agen asuransi tidak lagi dibutuhkan. Nasabah bisa langsung membeli produk asuransi lewat aplikasi di handphone masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Dan komisi untuk agen bisa diberikan kepada konsumen. Akan jauh lebih efektif. Enggak perlu ketemu agen,” ujarnya.
Terakhir, Hary Tanoe juga akan segera merilis Motion Credit, platform pinjaman online alias peer to peer lending. Masyarakat yang membutuhkan dana bisa langsung mengajukan pinjaman via aplikasi. Nantinya sistem ini akan dilengkapi oleh artificial intelligence untuk kredit scoring. Sehingga sistem bisa mengolah dan memutuskan secara otomatis kredit risk dari calon debitur.
“Saat ini harus dicari perusahaan yang betul-betul mau adaptasi. Bagaimana menyesuaikan dengan keadaan baru. Banyak yang migrasi ke digital karena yang melakukan itu yang akan perform,” ujarnya.