Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Cerita Ina Siti Nurjanah, Ibu Muda yang Tetap Berdaya Berkat LazAffiliates
13 Maret 2025 13:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
Saat perempuan memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga, ia seolah memiliki tugas yang tak pernah selesai. Mulai dari mengurus keluarga, memasak, membersihkan rumah, hingga mengatur keuangan bulanan.
Namun, hal tersebut bukan halangan bagi Ina Siti Nurjanah untuk tetap berdaya. Ibu muda asal Ciamis ini berhasil melihat peluang bisnis yang bisa dilakukan di rumah.
Sejak 2022, Ina fokus menjadi affiliate partner, sebuah profesi yang memungkinkan seseorang menghasilkan pendapatan dengan menyebarkan tautan e-commerce.
Lazada merupakan platform yang dipilih Ina untuk berkembang. Sebagai e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Lazada menawarkan komisi yang kompetitif kepada affiliate partner. Dengan komitmen dan strategi yang tepat, Ina pun berhasil mewujudkan mimpinya membeli motor dan tanah, membangun rumah, bahkan menghasilkan pendapatan Rp 20 juta sebulan.
Selama 3 tahun menggeluti bisnis ini, Ina paham betul menjadi affiliate partner tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi saat baru berjalan, banyak tantangan untuk menarik followers mengunjungi dan berbelanja lewat tautan yang ia bagikan.
Sebuah studi dari Statista juga menunjukan hanya 30 persen dari affiliate partner yang sukses pada tahun pertamanya. Sisanya, bergantung dari komitmen dan strategi masing-masing affiliate untuk jeli melihat peluang.
4 Tips Jadi Affiliate Partner di Lazada ala Ina Siti Nurjanah
Melihat tantangan yang sering dihadapi affiliate, Ina pun membagikan 4 tips yang bisa diikuti. Apa saja?
1. Mulai dari yang terdekat
Menarik orang-orang terdekat menjadi strategi pertama yang dilakukan Ina saat awal-awal menjadi LazAffiliate. Ia membentuk grup WhatsApp, lalu mengundang keluarga dan teman-temannya.
Selain mudah dijangkau, orang-orang terdekat juga memberi dukungan moral yang dibutuhkan para pebisnis pemula.
2. Perluas jangkauan dengan media sosial
Orang-orang mudah terhubung satu sama lain berkat masifnya penggunaan media sosial. Hal inilah yang dimanfaatkan Ina untuk memperluas jangkauan sebaran link.
Ina tak ragu untuk memasang iklan di grup Facebook yang memiliki banyak anggota. Dari situ, ia berhasil membangun komunitasnya sendiri.
“Sekarang saya punya puluhan ribu anggota dalam empat grup Facebook berbeda dan grup WhatsApp untuk komunikasi yang lebih erat dengan anggota grup saya,” kata Ina.
3. Menjaga hubungan baik
Bagi Ina, menjadi affiliate partner bukan sekadar membagikan link untuk mendapat keuntungan. Sambil mengelola empat grup Facebook, Ina aktif menjawab pertanyaan, memberikan saran, mendorong diskusi seputar produk, dan membatasi jumlah tautan agar tidak terkesan spam.
Ina juga tak ragu membagikan nomor WhatsApp pribadinya. Menurut Ina, hubungan yang baik adalah kunci kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
4. Jangan ragu jadi pemburu promo
Agar followers tertarik mengklik tautan yang dibagikan, penting bagi affiliate partner mencari promo yang sedang berjalan.
Misalnya, saat Ramadan, Ina akan membagikan produk-produk promo yang paling dicari selama bulan puasa. Ia pun akan mencatat jam dan tanggal penting penawaran promo agar semakin banyak followers yang tertarik dengan produk yang dibagikan.
Nah di Lazada, ada banyak program yang memberikan banyak promo. Mulai dari Crazy Flash Sale, LazCoins, LazRewards, LazSubsidi, hingga diskon elektronik yang menjadi incaran Ina untuk dibagikan kepada pengikutnya.
“Lazada juga memberikan kemudahan dan keuntungan ekstra bagi affiliate partner dalam memulai bisnis afiliasinya, seperti dengan komisi afiliasi yang kompetitif, tantangan atau challenge berhadiah, hingga pendampingan,” kata Ina.
Head of Affiliate Lazada Indonesia, Esa Putra, mengatakan kisah Ina menjadi inspirasi bagi Lazada untuk terus mendukung para affiliate partner dengan platform dan program terbaik.
Selain memberikan komisi kompetitif, Lazada juga rutin memberikan pelatihan dan pendampingan kepada affiliate partner.
“Ina membuktikan bahwa siapa saja bisa meraih sukses di era digital dengan memanfaatkan peluang yang ada. Lazada berkomitmen untuk terus mendukung para affiliate partner kami dengan menyediakan platform dan program terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka," kata Esa.
Menariknya, tautan di Lazada berlaku hingga seminggu dan para affiliate partner bisa mendapatkan komisi dari followers yang mengeklik tautan tersebut, meski barang yang dibeli berbeda dengan barang yang dipromosikan di tautan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara bergabung dengan LazAffiliates, silakan kunjungi laman ini atau kunjungi Instagram “Lazada Affiliates Indonesia” di @lazaffiliatesid.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio