Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
MT Gamsunoro terus mengarungi samudera sepanjang tahun. Di 2021, kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) ini sudah menjajal Laut Kuning, Laut China Selatan, Samudera Hindia, Laut Arab, Teluk Oman, hingga Teluk Persia. Berbagai pelabuhan disinggahi, mulai dari Hong Kong, Tianjin di China, Sikka di India, Dubai dan Fujairah di Uni Emirat Arab, Singapura, dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kapal tersebut sedang berlayar dari Fujairah untuk mengangkut kargo minyak mentah 66 ribu MT menuju Universal Port Terminal di Singapura. Minyak yang diangkut MT Gamsunoro itu adalah milik Turkiz Fuel Trading LLC dan Synergy Petrochem.
MT Gamsunoro adalah salah satu kapal milik PIS yang sudah dipercaya perusahaan-perusahaan migas multinasional. Pada Agustus lalu misalnya, MT Gamsunoro dicarter oleh Trafigura Group Pte Ltd, sebuah perusahaan multinational yang berpusat di Jenewa, Swiss.
"Sebagai salah satu perusahaan commodity trading besar di dunia, Trafigura menerapkan standar keselamatan yang ketat seperti kewajiban kapal untuk dapat memenuhi standar Ship Inspection Report Programme (SIRE), dan MT Gamsunoro dapat memenuhi persyaratan tersebut," kata Direktur Operasi PIS, Arief Kurnia Risdianto, dalam keterangan yang diterima kumparan, Jumat (29/10).
ADVERTISEMENT
Inspeksi SIRE tersebut dilakukan untuk meninjau sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan yang dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat khusus. Terbitnya SIRE approval membuktikan kualitas kapal MT Gamsunoro yang memenuhi standar dan persyaratan di industri shipping internasional.
Selain Trafigura, pelanggan MT Gamsunoro lainnya adalah Anglo Premier Shipping dan Synergy Petrochem. Bukan perkara mudah untuk mendapat kepercayaan dari perusahaan-perusahaan migas kelas dunia. Pelabuhan yang disinggahi MT Gamsunoro adalah pelabuhan dengan penerapan Very High Level Standard, seperti ExxonMobil Terminal hingga Gulf Petrochem Terminal.
Sedikit saja ada kekurangan atau kelalaian, kapal akan langsung ditolak. Apalagi di masa pandemi COVID-19, semua negara yang disinggahi menerapkan protokol kesehatan yang ketat. MT Gamsunoro yang awak kapalnya 100 persen orang Indonesia sudah siap dan mampu memenuhi semua standar yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Di atas kapal jenis Dirty Petroleum Product (DPP) Aframax Tanker sepanjang 228,60 meter dengan bobot mati 105,638 MT ini, para awak kapal menjalankan tugas mulia dari Pertamina. Berbeda dengan pekerja lain di daratan yang punya libur saat akhir pekan dan bisa berkumpul bersama keluarga, para kru kapal tak bisa menikmati hal itu.
"Sepanjang tahun yang dilihat kru kapal kami adalah lautan luas tanpa tepian, sesekali hanya dapat melihat gedung pencakar langit dari jauh. Kru kami 100 persen warga Indonesia, lidah Indonesia, kangen dan rindu masakan Indonesia," tutur Manager Stakeholder Relation PIS, Robert MV Dumatubun, kepada kumparan.
Meski berat dan kadang harus melalui area berisiko tinggi atau area yang terancam peperangan, para awak kapal mampu menjalankan misi dengan baik. Pelayanan terbaik diberikan pada para pelanggan, standar keselamatan dalam operasi dijaga.
ADVERTISEMENT
"Pengakuan internasional ini tidak hanya dari sisi fisik dan sertifkasi kapal, tetapi juga pengakuan atas kemampuan PIS memberikan layanan dari the best talent awak kapal dan kemampuan Technical Superintendent dalam menjaga reliabilitas operasional kapal," ujar Robert.
MT Gamsunoro merupakan salah satu kapal yang dikomersialkan PIS untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar internasional. Kesuksesan MT Gamsunoro mendapat kepercayaan dari perusahaan migas internasional mendukung visi PIS menjadi perusahaan logistik kemaritiman terintegrasi terkemuka.
"Operasional MT Gamsunoro melayani penyewa kargo memberi keuntungan yang signifikan atas pertumbuhan perusahaan PT PIS, tidak hanya berupa tangible profit tetapi dari sisi intangible PT PIS saat ini sudah berjalan pada jalur yang sesuai untuk menuju mimpi sebagai world class integrated marine & logistics company," papar Robert.
ADVERTISEMENT
Transformasi PIS
Pertamina International Shipping tengah menunjukkan tajinya di kancah global. Bukan hanya MT Gamsunoro saja yang sudah berlayar dan berlabuh di luar negeri. Ada MT Sanggau, MT Gede, MT Galunggung, MT Gamkonora, MT Gunung Geulis, MT Gamalama, MT Panderman, yang sebelumnya digunakan untuk keperluan dalam negeri sekarang berhasil dialihkan untuk melayani keperluan perdagangan international.
Ada juga VLCC Pride, Prime, Pioneer, VLGC Pertamina Gas I dan Pertamina Gas II yang berhasil memperoleh Certificate of Compliance dari United States of America Coast Guard (USCG).
PIS yang saat ini telah bertransformasi dari Subholding Shipping menjadi Subholding Integrated Marine & Logsitics terus melakukan upaya percepatan untuk mengembangkan portofolio bisnisnya di kancah global. Hal tersebut tentu perlu ditunjang dengan kinerja operasional kapal yang efektif dan efisien.
Soal kinerja operasional kapal, PIS punya catatan mentereng. Kinerja Transport Loss sangat baik, yaitu 0,009 persen pada periode Januari-Juli 2021, jauh di atas target losses dalam RKAP yang 0,07 persen maupun international shipping practice di 0,3 persen. Lalu Compliance atas Pumping Rate yang ditetapkan dalam Fixture Note Kapal Milik mencapai kinerja yang baik dengan persentase sebesar 99,3 persen per Juli 2021, melampaui target KPI yang ditetapkan yaitu 95 persen. Dari sisi Compliance atas Speed per Juli 2021 juga menunjukkan kinerja yang baik yaitu mencapai 99,80 persen, melampaui target KPI yang ditetapkan yaitu 95 persen.
ADVERTISEMENT
Saat ini kapal PIS memiliki 11 rute pelayaran internasional, antara lain Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, Amerika Serikat, India dan Bangladesh. Kapal milik PIS sendiri telah berhasil meningkatkan performa pelaksanaan docking kapal baik dari sisi waktu dan biaya, dengan realisasi sebesar 103 persen, melebihi target KPI yang ditetapkan sebesar 95 persen.
Selain itu, di pertengahan kuartal III 2021 sebanyak 39 Kapal Milik telah lolos SIRE dari berbagai perusahaan migas raksasa seperti Shell, Petron, Suncor, Enoc, MISC, Philips 66, Bakri, Idemitsu. Hal tersebut diperkuat dengan kerja sama PIS dengan 6 badan klasifikasi yang memberikan sertifikasi pada Kapal Milik, terdiri dari klasifikasi internasional yang tergabung dalam IACS (Llyod’s Register, Bureau Veritas, American Bureau Sociaty, Nippon Kaiji Kyo, Det Norske Veritas) member dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
ADVERTISEMENT