Cerita Kasetpres: Kesal Banyak Uang Kertas Rupiah Distaples hingga Lecek

Menurut dia, hal tersebut membuktikan masyarakat tidak menghargai uang Rupiah. Padahal, salah satu bentuk cinta terhadap lambang Indonesia selain bendera merah putih, adalah menghargai Rupiah.
"Saya suka rewel. Rewelnya begini, kalau saya melihat uang dijepret itu rasanya apa ya, pertama tidak menghargai Rupiah," ujar Heru dalam acara Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, Sabtu (20/8).
Dia mengaku tak ragu menegur pegawai kasir, apabila melihat Rupiah dalam kondisi sedang distaples. Heru juga menyampaikan hal itu terhadap pegawainya untuk jangan melipat rupiah.
Heru menyarankan agar Rupiah lebih baik digulung daripada dilipat. Kalau dilipat dan distaples, rupiah dapat rusak sehingga umurnya berkurang. "Kita tidak sadar bahwa menjepret, melipat, itu mengurangi umur Rupiah, mengurangi umur uang," kata Heru.
Menurut dia, pengurangan umur uang berimplikasi pada kesulitan menarik peredaran uang rusak. Ditambah lagi, biaya yang dikeluarkan cukup besar untuk memusnahkan uang tak layak edar.
"Itu kan biaya, maka mari kita sayangi Rupiah mulai hari ini," ujarnya.
Tips Agar Uang Tidak Rusak

Heru bercerita mengenai bagaimana dirinya menjaga rupiah dengan membeli dompet yang sesuai ukuran rupiah terbesar. Sebelum membeli, Ia biasanya mengukur terlebih dulu, apakah nanti uang yang dimasukkan bisa terlipat atau tidak.
"Saya ukur, saya tidak mau sampai kelipet-lipet, kira-kira seperti itu," pungkas Heru.
Selain itu, Heru mengingatkan agar masyarakat dapat menyimpan uang dengan baik. Ia beranggapan akan menjadi kebanggaan tersendiri kalau uang yang dikeluarkan dalam dompet masih dalam kondisi bersih, utuh dan tidak bolong.
"Maka dari itu kepada generasi muda, anak anak muda, kita semuanya untuk menyayangi uang itu," tandas Heru.